TEMPO.CO, Pulau Liberty -Kepolisian mengevakuasi ratusan turis sebagai antisipasi adanya ancaman bom dan paket mencurigakan di Monumen dan Pulau Liberty, Amerika Serikat. Seorang petugas Taman Nasional mengklaim informasi tersebut datang langsung dari seorang petugas panggilan darurat atau 911.
"Mereka ingin meledakkan Patung Liberty," kata petugas Taman Nasional mengulangi informasi tersebut, Jumat, 24 April 2015.
Polisi Federal kemudian tiba bersama beberapa anjing pelacak dan mulai melakukan penelusuran. Evakuasi ke luar pulau mulai disiapkan setelah polisi dan anjing pelacak menemukan hal mencurigakan dekat loker di dasar monumen.
Petugas pemadam kebakaran sendiri telah mengkonfirmasi mendapat panggilan untuk mengantisipasi paket mencurigakan sekitar pukul 12.57 waktu setempat. Kapal Feri Statue yang kerap menyeberangkan turis ke Pulau Liberty juga membatalkan keberangkatan setelah mendapat informasi soal paket mencurigakan.
"Tiba-tiba mereka bilang 'turun, turun, turun, kita harus mengevakuasi kapal," kata turis asal Ohio, Karen Mason mengulangi kalimat petugas.
Menurut Karen, tak ada informasi yang jelas soal apa yang terjadi. Akan tetapi para turis merasakan adanya tanda bahaya. "Kami melihat helikopter dan tahu pasti ada sesuatu yang terjadi," kata dia.
Penyisiran kepolisian dan anjing pelacak berlangsung hingga sore. Kepolisian kemudian menyatakan monumen pemberian Perancis pada 1986 tersebut aman.
BBC I FRANSISCO