Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosial Media, Amankah Bagi Anak?

image-gnews
Oregon Scientific mengeluarkan tablet mini untuk anak-anak yang diberi nama Meep. Tablet ini memiliki ukuran layar 7 inci dan memakai sistem operasi Android 4.0 (Ice Cream Sandwich). geeky-gadgets.com
Oregon Scientific mengeluarkan tablet mini untuk anak-anak yang diberi nama Meep. Tablet ini memiliki ukuran layar 7 inci dan memakai sistem operasi Android 4.0 (Ice Cream Sandwich). geeky-gadgets.com
Iklan

BISNIS.COM, Jakarta -Anak-anak zaman sekarang semakin ‘melek’ teknologi, dan dengan mudahnya berselancar di dunia maya. Apalagi dengan gadget canggih ada di tangan, anak bisa mencari informasi, bermain games, dan ‘bergaul’ di media sosial.

Selain sudah sangat familiar dengan FB, Twitter, dan Instagram, anak-anak masa kini juga akrab dengan Pinterest dan juga LINE. Dampaknya, fenomena ‘update’ dulu sebelum melakukan kegiatan rutin seolah menjadi penting setiap harinya.

Namun, keaktifan anak di media sosial tidak lepas dari peran orang tua. Tak jarang para orang tua membuatkan akun sendiri untuk sang anak, bahkan sejak anak masih berusia di bawah tiga tahun.

Psikolog Kasandra Putranto mengatakan pada zaman digital seperti ini, salah satu keberhasilan memang ditunjukkan dengan penggunaan internet, sehingga bukan lagi menjadi hal yang wah dan luar biasa bila anak-anak kecil di Indonesia sudah terbiasa dengan gadget.

Menurut dia, fenomena orang tua yang senang membuatkan akun untuk anaknya bahkan sejak anaknya dalam usia bayi sebenarnya tidak salah. “Paling penting adalah menetapkan tujuan pembuatan akun anak tersebut,” jelasnya.

Sebenarnya, kata dia, tidak selamanya media sosial negatif bagi anak karena melalui interaksi di media sosial, anak juga bisa belajar berbagi pengalaman dengan sesamanya.

Namun demikian, orang tua tidak boleh lengah dalam mengawasi anak menggunakan akun media sosial. Sedikit saja orang tua lalai dalam pengawasan, banyak hal negatif yang akan diperoleh sang anak.

Tanpa pengawasan dari orang tua, anak bisa menjadi adiktif dan sering membuang waktu hanya untuk bermain gadget. Padahal, di usianya yang masih rentan anak harus lebih dibiasakan berinteraksi dengan kehidupan sosial nyata untuk menumbuhkembangkan sifat-sifat budi pekerti dasar seperti menghargai sesama, berbagi, dan rasa percaya diri pada anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk usia tertentu, sah-sah saja bila anak memiliki akun sosial media, tetapi pastikan dulu anak sudah memahami plus-minusnya media sosial. Ketika memasuki dunia internet, anak sebenarnya dihadapkan pada dunia tanpa batas.

Jika kapasitas anak belum sampai untuk memasuiki dunia tanpa batas tersebut, maka banyak hal-hal negatif yang nantinya timbul ketimbang yang positif.  Untuk usia penggunaan gadget yang sepenuhnya pada anak, kata Ratih, mungkin di saat usianya menginjak 17 tahun ke atas. Pada usia ini, daya analisa serta logika anak sudah mulai berjalan dan berkembang.

Menurut psikolog Liza Marielly Djaprie, meski kemampuan anak berbeda-beda tetapi, di usia belasan saat sudah menginjak bangku sekolah menengah pertama mungkin sudah mulai diberikan pembelajaran dan pemahaman tentang dunia internet.

“Itu pun harus dalam pengawasan orang tua seperti orang tua juga memiliki password akun anak tersebut, atau sistem paralel dengan komputer lain, sehingga apapun aktivitas anak dapat terpantau oleh komputer orang tua,” katanya.

Bagi orang tua yang sudah terlanjur membuatkan akun media sosial untuk anaknya, jika anak sudah mulai mengerti, jelaskan kembali alasan-alasan orang tua membuat akun tersebut. Bisa saja anak diberikan pengertian akun media sosial itu untuk mempromosikan usaha baju anak, bahkan untuk alasan sederhana seperti berbagi momen pada sahabat dan kerabat, atau sekadar dapat dilihat kembali di masa depan.

Namun, anak harus selalu diberikan pemahaman tentang risiko bermain di media sosial, termasuk maraknya tindak kejahatan seksual, penculikan, dan cyberbullying (pelecehan). Anak harus diberikan pengertian soal bahaya dan cara menghadapinya.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

OPPO F5 akan hadir dalam tiga warna. (OPPO)
Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.


Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.


2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget. Shutterstock
2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.


Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Ilustrasi anak dan orang tua bermain gadget. itechgadget.com
Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.


Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget


Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Ilustrasi Headphone Nirkabel (pexels.com)
Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan


Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

SItus penipuan mencatut JD.ID, Sabtu, 14 Oktober 2017.
Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.


Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Ilustrasi anak bermain gadget bersama orang tua. trymytutor.com
Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.


Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

PhoneSoap, boks pembersih smartphone dengan inovasi sinar ultraviolet. Kredit: Mashable
Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.


Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Peluncuran Xiaomi Mi A1 di Jakarta. Kredit: Zul'aini Fi'id/Tempo
Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.