TEMPO.CO, Jakarta — Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengumpulkan 18 klub peserta Liga Indonesia alias QNB League di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, sore ini. Pertemuan diduga berkaitan dengan pemanggilan Kementerian Pemuda dan Olahraga kepada mereka besok.
Pertemuan ini dihadiri langsung La Nyalla Mattalitti, Ketua Umum PSSI terpilih, dan pihak PT Liga Indonesia. Bekas Direktur PT Liga Andi Darussalam Tabusala juga hadir.
Menurut Andi, pemanggilan terhadap klub tersebut tidak tepat. Sebab, masalah yang terjadi lebih melibatkan PSSI dengan instansi yang dipimpin Imam Nahrawi tersebut. “Harusnya yang duduk bersama itu Kementerian dengan ketua umum baru,” ujarnya.
PSSI dibekukan bertepatan dengan kongres luar biasa yang digelar induk sepak bola Indonesia itu di Surabaya pada 18 April 2015. Kebijakan itu diambil setelah organisasi yang kini dipimpin La Nyalla Mattalitti dianggap abai pada keputusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI). Sebab, mereka tetap mengizinkan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya berlaga, padahal tak mengantongi rekomendasi BOPI.
Rapat Komite Eksekutif PSSI sesuai kongres memutuskan kompetisi kembali berjalan Sabtu, 25 April 2015. Namun keputusan itu tak mendapat pengakuan dari Kementerian Olahraga. Instansi yang dipimpin Imam Nahrawi itu menunda kelanjutan kompetisi dengan menyurati Kepolisian RI pada Senin lalu.
Andi Darussalam mengatakan kebijakan yang dilakukan Kementerian tidak bisa dibenarkan. Oleh karena itu, kata dia, PSSI harus bisa kembali memperbaiki keadaan. Ihwal isi pertemuan, Andi menolak membeberkannya, “Saya belum ikut,” kata dia berdalih.
TRI SUHARMAN