Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemain dan Ratusan Bonek Mania Kompak Turun ke Jalan  

image-gnews
Suporter klub Persebaya 1927, Bonek mania melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek merasa harga diri mereka diinjak-injak karena Persebaya tidak diijinkan main di Liga Super Indonesia. FULLY SYAFI
Suporter klub Persebaya 1927, Bonek mania melakukan aksi unjuk rasa di jalan Embong Malang, Surabaya, 18 April 2015. Bonek merasa harga diri mereka diinjak-injak karena Persebaya tidak diijinkan main di Liga Super Indonesia. FULLY SYAFI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemain Persebaya dan ratusan pendukungnya yang tergabung dalam Bonek Mania bermain sepak bola di jalanan sepanjang Jalan Raya Darmo atau tepatnya di depan Taman Bungkul Surabaya, Jawa Timur, Minggu sore, 26 April 2015.

Pelatih Persebaya Ibnu Grahan mengaku tergerak untuk ikut aksi main bola di jalan sebagai bentuk apresiasi terhadap pendukungnya yang protes terhadap keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melarang kompetisi.

"Kami yang didukung masak tidak mengapresiasi? Makanya kami ikut turun dan bermain bola di jalan," ujar eks Pelatih Persela U-21 tersebut di sela aksi.

Menurut dia, tujuan ratusan bonek bermain bola di jalanan sebagai bentuk dukungan terhadap Persebaya Surabaya agar tetap bermain di Liga Indonesia musim kompetisi 2015.

Selain itu, kata pelatih yang selama menjadi pemain dulu menjabat kapten tim Persebaya tersebut, sepak bola oleh pemain merupakan mata pencaharian dan profesi mencari nafkah sekaligus memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

"Kalau kompetisi berhenti dan Persebaya tidak bisa melanjutkan kompetisi maka pemain dan keluarganya yang jadi korban karena tidak bisa bekerja," katanya.

Sejumlah pemain Persebaya yang ikut bermain bola di jalanan dan bergabung dengan ratusan bonek antara lain kiper sekaligus kapten Jendri Pitoy, gelandang Siswanto, dan penyerang Rudi Widodo.

Selain itu, pemain muda yang juga eks Timnas U-19 ikut dalam aksi tersebut, yakni Ilham Udin Armayn, Putu Gede Juni Antara, Syahrul Kurniawan, Hargianto dan ditambah bintang muda Fandi Eko Utomo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya minta Menpora berbesar hati dengan mencabut surat keputusan pembekuan agar kompetisi tetap berjalan," ucap Jendri Pitoy.

Dalam aksinya yang berlangsung tidak lebih dari sejam tersebut membuat polisi menutup Jalan Raya Darmo ke arah utara, sedangkan bagi kendaraan bermotor yang mengarah selatan tetap dipersilakan lewat.

Selain bermain bola, dalam aksinya ini, Bonek Mania juga membentangkan spanduk yang isinya meminta Menpora mencabut larangan bermain bagi Persebaya, sambil sesekali orasi.

"Ini sebagai bentuk protes terhadap Menpora dan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang membekukan PSSI sehingga berdampak pada Persebaya dan tidak bisa bertanding," kata Syaikoni, salah seorang Bonek. 

Kemenpora baru-baru ini telah membekukan PSSI karena tidak mematuhi surat peringatan yang telah dilayangkan. Sebelumnya BOPI tidak meloloskan Persebaya dan Arema untuk mengikuti Liga Super Indonesia, namun ternyata kedua tim tetap melakukan pertandingan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

6 Januari 2017

Bonek sebutan suporter Persebaya melakukan parade
KAI Pantau Perjalanan Ratusan Bonek Surabaya-Bandung  

Ratusan anggota Bonek hendak menyampaikan aspirasi saat Kongres PSSI dilaksanakan di Bandung, Ahad, 8 Januari 2017.


PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

28 Desember 2016

Pelatih Alfred Riedl memimpin latihan Tim Nasional Indonesia Senior di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 9 Agustus 2016. Antara)
PSSI Bahas Nasib Alfred Riedl di Kongres Tahunan Bulan Depan  

Dalam kongres tahunan PSSI, selain dilakukan evaluasi terhadap kinerja Riedl, dibahas nasib tujuh klub, termasuk Persebaya Surabaya.


Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

26 Desember 2016

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek, tiba di Stasiun Senen, Jakarta, 2 Agustus 2016. Mereka juga meminta Persebaya Surabaya disertakan dalam kompetisi resmi pada musim depan. ANTARA/Reno Esnir
Protes PSSI, Ribuan Bonek Gelar Aksi Parade Bela Persebaya  

Andi meminta Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi melihat dan mendengar tuntutan Bonek.


Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

11 November 2016

Peserta kongres pemilik suara memasukkan surat suara pada sesi pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam Kongres PSSI di Ancol, Jakarta Utara, 10 November 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Komite Eksekutif PSSI Terpilih, 4 Orang Bukan dari Kubu 85  

Edy berencana mengajak 12 anggota Komite Eksekutif PSSI untuk secepatnya bekerja.


Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

10 November 2016

Ratusan anggota Bonek berkumpul di Taman Apsari, Surabaya, memprotes PSSI yang dianggap ingkar janji soal status Persebaya, Kamis malam 10 November 2016. (TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH)
Kecewa Kongres PSSI, Ribuan Bonek Tutup Jalan di Surabaya

Bonek juga menyalakan flare sambil menutup jalan dan membakar tempat sampah dari karet.


Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

10 November 2016

Calon Ketua Umum PSSI Letjen TNI Edi Rahmayadi  menjawab pertanyaan wartawan sebelum mengikuti kongres PSSI di Jakarta, 10 November 2016. ANTARA FOTO
Edy Rahmayadi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI, Ini Pesan Kemenpora  

Edy Rahmayadi harus segera melakukan konsolidasi internal segera seusai Kongres PSSI.


Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

10 November 2016

Suasana Kantor Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) di areal Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, 22 Mei 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Save Our Soccer: Negara Gagal Mereformasi PSSI

Menurut Akmal Marhali masih ada upaya-upaya kelompok tertentu untuk membuat kongres PSSI hanya milik kelompok tertentu.


Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

10 November 2016

Pangkostrad TNI Letjen Edy Rahmayadi memberi arahan kepada Prajurit Batalion Infantri Para Raider 330 Kostrad saat akan diberangkatkan dalam Satgas Pam (Pengamanan) perbatasan RI-Papua Nugini melalui Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, 9 Mei 2016. TEMPO/Subekti
Edy Rahmayadi Resmi Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI 2016-2020

Edy Rahmayadi mendapatkan 76 suara, mengalahkan Moeldoko yang memperoleh 23 suara.


Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

9 November 2016

Plt Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Hinca Pandjaitan (kedua kiri) saat memimpin Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, 3 Agustus 2016. Kongres ini menetapkan Hinca Panjaitan sebagai Plt Ketua Umum PSSI hingga KLB pemilihan Ketua Umum pengganti La Nyalla Mattalitti. KLB tersebut resmi ditetapkan akan berlangsung pada 17 Oktober 2016 mendatang. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pendukung Edy Rahmayadi Masih Solid

Ketua Asosiasi Provinsi PSSI DKI Jakarta Gusti Randa menepis adanya rumor bahwa dukungan dari anggota kelompok 85 sudah tak solid lagi.