Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Nepal, Korban Meninggal Diperkirakan 1.800 Orang  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Warga saling menenangkan usai mengalami gempa 7,9 SR di halaman RS Medicare di Kathmandu, Nepal, 25 April 2015. AP/ Niranjan Shrestha
Warga saling menenangkan usai mengalami gempa 7,9 SR di halaman RS Medicare di Kathmandu, Nepal, 25 April 2015. AP/ Niranjan Shrestha
Iklan

TEMPO.CO, Nepal -  Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter yang mengguncang Nepal pada hari Sabtu, 25 April 2015 waktu setempat, mengakibatkan sekitar 1.800 orang meninggal dunia. Korban jiwa sebagian besar ada di kota-kota besar, termasuk ibu kota Nepal, Kathmandu, yang hancur lebur akibat gempa terbesar di Nepal sejak 1934.

Berdasarkan data yang dilansir dari BBC, polisi setempat mengatakan, setidaknya ada 600 orang yang meninggal di Kathmandu. Dan saat ini, ada lebih dari 2.000 orang luka-luka dan masih kesulitan untuk mendapatkan bantuan medis.

Menteri Komunikasi dan Informatika Nepal, Minendra Rijal, mengatakan minimnya informasi soal gempa mengakibatkan banyaknya korban jiwa yang jatuh. Bahkan warga yang tinggal di area pusat gempa pun hampir tak mendapatkan informasi.

Menurut Lembaga Survei Geologi Amerika Serikat, pusat gempa terletak di area antara Ibu Kota Kathmandu dan Kota Pokhara. Namun, gempa dapat dirasakan hingga negara tetangga, seperti India, Bangladesh, Tibet, dan lereng Gunung Everest.

Minendra Rijal mengatakan negaranya amat butuh bantuan dari negara-negara lain karena amat daruratnya kondisi yang menimpa warganya. "Kami akan sangat menghargai bantuan organisasi manapun kepada kami saat ini," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun, Amerika Serikat sudah mengirimkan bantuan sebesar US$ 1 juta melalui USAid yang ada di sana. Tim evakuasi juga masih bekerja keras untuk mengeluarkan warga yang selamat di antara reruntuhan bangunan. Nepal pun harus bersiap untuk gelap gulita karena jaringan listrik terputu sama sekali.

"Warga masih sangat syok dan tak bisa berbuat apa-apa hingga saat ini," kata juru bicara Menteri Dalam negeri, Laxmi Prasad Dhakal, seperti dilansir oleh The Guardian.

YOLANDA RYAN ARMINDYA| BBC | THE GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.


Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

5 hari lalu

Peta pusat gempa M7,5--diperbarui dari info awal M7,9--pada Selasa dinihari 10 Januari 2023 dan data historis gempa bumi di wilayah Maluku. (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.


Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kepulauan Aru Maluku, BMKG: Terasa Hingga Kaimana dan Tual

12 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kepulauan Aru Maluku, BMKG: Terasa Hingga Kaimana dan Tual

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi.


Jawa Barat Digoyang Gempa 152 Kali pada Februari 2024, BMKG: Hanya Belasan yang Terasa

15 hari lalu

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 18:51:58 WIB. (BMKG)
Jawa Barat Digoyang Gempa 152 Kali pada Februari 2024, BMKG: Hanya Belasan yang Terasa

Jawa Barat tercatat diguncang gempa hingga 152 kali pada bulan lalu. Hanya 12 guncangan yang dirasakan warga.


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

16 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Gempa Tektonik M4.4 di Parigi Moutong, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

18 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Tektonik M4.4 di Parigi Moutong, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Dari data BMKG, gempa bumi tektonik M4.4 di Parigi Moutong tidak berpotensi memicu tsunami.


Gempa Kembali Guncang Ciater Subang dengan Skala II-III MMI

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Kembali Guncang Ciater Subang dengan Skala II-III MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Malaka NTT, Ada Gempa Susulan M4,1

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Malaka NTT, Ada Gempa Susulan M4,1

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.


Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

21 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

Gempa terbaru berkekuatan M5,7 dari selatan Banten tergolong megathrust. Apa itu megathrust?