Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar dan Status WNI di Nepal setelah Gempa Bumi

Editor

Amirullah

image-gnews
Para regu penyelamat dan warga bergotong royong, mencari korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa yang mengguncang Nepal. Kathmandu, 25 April 2015. Omar Havana / Getty Images
Para regu penyelamat dan warga bergotong royong, mencari korban yang tertimbun reruntuhan akibat gempa yang mengguncang Nepal. Kathmandu, 25 April 2015. Omar Havana / Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKementerian Luar Negeri menyatakan terdapat sekitar 34 warga negara Indonesia yang berada di Nepal pada saat terjadinya gempa berskala 7,8 Skala Richter pada Sabtu, 25 April 2015. Sebanyak 17 orang terkonfirmasi dalam keadaan selamat. "Sementara sisanya masih akan terus dilakukan upaya pencarian," kata Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal dalam siaran persnya yang diterima Tempo, Minggu, 26 April 2015. 

Berikut adalah daftar nama WNI di Nepal beserta status mereka:

WNI yang menetap di Nepal:
1. Diah Ismaya, status: baik
2. Winarti Karyono, status: baik
3. Ari Isyanawati, status: belum dapat dihubungi
4. Samini, status: baik
5. Evi Nurlaila Ana, status: baik
6. Fitri Rosdiana, status: teridentifikasi selamat
7. Freddy Lawrens, status: belum dapat dihubungi
8. Grace Tarigan, status: belum dapat dihubungi
9. Aprieri Dwi, status: teridentifikasi selamat
10. Maria E. Putuhena, status: belum dapat dihubungi
11. Toyibah, status: belum dapat dihubungi
12. Maya Apriyani, status: belum dapat dihubungi
13. Ariani Hasanah, status: baik
14. Ni Putu Purniawati, status: sedang berada di luar negeri
15. Parsiah Majudi, status: belum dapat dihubungi
16. Purwanti, status: belum dapat dihubungi
17. Ni Komang Widiasih, status belum dapat dihubungi
18. Wayan Kushle, status: baik

WNI berstatus pengunjung:
19. Ahmad Taufan Damanik, ASEAN ACWC, status: sedang diklarifikasi
20. Esther Indriani, World Vision, status: baik
21. Laura Hukom, World Vision, status: baik
22. Dhiana Anggraeni, World Vision, status: baik
23. Emmy Lucy, World Vision, status: baik
24. Tessy Ananditya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi
25. Sapta Hudaya, treking di Annapurna, status: belum dapat dihubungi
26. Alma Parahita, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
27. Kadek Andana, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
28. Jeroen, Taruna Hiking Club, status: belum dapat dihubungi
29. Nuri Arunbiati, info melalui FB, kondisi baik
30. Virgo Dirgantara, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
31. Handri Ramdhani, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
32. Nicko Ronny, operator oleh Himalaya Guides, status: belum dapat dihubungi, diperkirakan berada di Lobuche
33. Ong Kim Han, status: baik
34. Yanti, status: baik

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daftar tersebut adalah nama-nama yang sudah ada di data Kementerian Luar Negeri. Kementerian meminta bagi masyarakat yang mengetahui ada keluarga atau teman WNI yang juga berada Nepal namun tidak terdapat di dalam daftar ini untuk dapat menyampaikan ke Kementerian. Informasi itu ditujukan kepada Hernawan Bagaskoro Abid, Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Kementerian Luar Negeri, telepon 021-3813186 atau +6281284794696.

AMIRULLAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

11 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

12 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

15 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

16 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

16 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

16 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

17 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.


Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam kerak bumi.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

22 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.