TEMPO.CO, Banda Aceh - Panitia Pelaksana pertandingan Persiraja Banda Aceh versus PS Bintang Jaya Asahan mengaku telah maksimal mempersiapkan laga, bahkan telah mencetak 7.000 tiket. Tapi gelar pertandingan terpaksa dibatalkan karena tak mendapat izin polisi.
Wakil Ketua Panpel Persiraja, Boy Ivan Meidiansyah mengatakan pertandingan rencananya digelar pada Ahad malam, 26 April 2015 di Stadion Haji Dimoethala, Banda Aceh. Beberapa agenda pertunjukan seni juga telah disiapkan beberapa komunitas untuk laga perdana di Aceh, untuk Divisi Utama Liga Indonesia.
Menurut Boy, pada Ahad siang, tim dari Asahan Sumatera Utara juga telah kembali pulang, seusai pertemuan teknis bersama wasit dan Pengawas Pertandingan. "Keputusan selanjutnya kita serahkan ke pengawas," ujar Boy.
Batalnya pertandingan diakui merugikan. Mereka telah mencetak tiket dan persiapan lainnya. Tim tamu juga telah banyak menghabiskan dana selama berada di Aceh sejak Jumat. Boy belum dapat memastikan kapan pertandingan akan digelar kembali. "Karena sampai sekarang belum ada kejelasan kisruh pemerintah dan PSSI selesai. Kisruh ini merugikan sepak bola juga. Kami berharap cepat selesai.”
Seperti diberitakan sebelumnya, pertandingan dibatalkan karena polisi tidak memberikan izin keramaian pertandingan. Akibat pembekuan PSSI oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Salah seorang penggemar sepakbola, Irwan mengaku kecewa dengan batalnya laga. "Padahal saya telah berniat untuk menonton pertandingan dan memberi support kepada Persiraja," ujarnya.
Dia berharap PSSI dan Pemerintah mampu mencari solusi terbaik untuk menuntaskan kisruh. "Supaya sepakbola tidak terlalu lama terpuruk dan rugi," kata Irwan.
ADI WARSIDI