Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Rehabilitasi Banjir Yogya Rp 12 Miliar  

image-gnews
Warga menunjukkan truk pengangkut pasir yang terkubur material banjir lahar hujan di kelurahan Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, Selasa (12/2). Akibat hujan deras di puncak Merapi sejak siang, terjadi banjir lahar hujan di Kali Gendol yang menyebabkan satu orang penambang pasir meninggal dunia dan 3 orang penambang lainnya luka-luka sementara sebanyak 6 truk pengangkut pasir dan1 alat berat terkubur material. TEMPO/Suryo Wibowo
Warga menunjukkan truk pengangkut pasir yang terkubur material banjir lahar hujan di kelurahan Kepuharjo, kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, DI. Yogyakarta, Selasa (12/2). Akibat hujan deras di puncak Merapi sejak siang, terjadi banjir lahar hujan di Kali Gendol yang menyebabkan satu orang penambang pasir meninggal dunia dan 3 orang penambang lainnya luka-luka sementara sebanyak 6 truk pengangkut pasir dan1 alat berat terkubur material. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tengah mengupayakan penyediaan dana sekitar Rp 12 miliar untuk membangun kembali infrastruktur, seperti jembatan, jalan, dan saluran irigasi, yang rusak akibat banjir. Pemerintah Provinsi mengaku mengalami kesulitan pendanaan karena pembangunan kembali membutuhkan proses lelang, sehingga harus mengacu pada anggaran yang ada.

”Untuk sementara, kami pakai dana belanja rutin untuk pos perbaikan. Itu pun khusus bangunan darurat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Permukiman, dan Energi Sumber Daya Mineral Yogyakarta Rani Sjamsinarsi saat ditemui di Gedung Radya Pustaka Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Yogyakarta, Senin, 27 April 2015.

Provinsi DIY dilanda banjir pekan lalu. Akibatnya, sejumlah jembatan dan infrastruktur lain di sekitar sungai di Sleman, Yogyakarta, dan Bantul rusak.

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum DIY, gorong-gorong Pules dan Jamblangan serta talud yang berada di ruas jalan provinsi Pakem-Sedogan, Sleman, rusak. Dinas Pekerjaan Umum memperkirakan infrastruktur itu membutuhkan dana penanganan darurat Rp 61 juta dan penanganan permanen Rp 7,363 miliar.

Adapun saluran irigasi yang rusak antara lain terletak di Dadapan, yang bersumber dari Kali Kuning; Pulodadi (Kali Tambak Bayan), Sidoraharjo (Kali Kuning), dan Glendongan (Kali Tambak Bayan). Rusaknya saluran irigasi di Dadapan mengancam keberadaan 51 hektare sawah, di Pulodadi mengancam 176 hektare sawah, di Sidoraharjo mengancam 98 hektare sawah, serta di Glendongan mengancam 209 hektare sawah. 

Dinas Pekerjaan Umum memperkirakan total dana perbaikan saluran irigasi tersebut Rp 3,770 miliar. ”Kalau jalan, jembatan, dan irigasi yang berstatus milik kabupaten atau kota, ditangani daerah itu sendiri,” kata Rani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Rani, proses pembangunan dan perbaikan jalan dan jembatan membutuhkan waktu paling lama 120 hari. Tapi pembuatan jembatan darurat di atas Sungai Pules diperkirakan selesai dalam dua-tiga hari ke depan. “Saya sendiri yang akan menguji dengan test drive,” kata Rani.

Sementara itu, jalan provinsi yang menghubungkan Siluk-Kretek di Bantul juga dilaporkan rusak. Jalan tersebut ambles sedalam lima meter. Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk memperbaiki jembatan itu Rp 600 juta.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Gatot Saptadi mengaku kesulitan mencairkan dana untuk memulihkan kondisi pasca-bencana banjir ini. Adapun untuk mencairkan dana tak terduga, BPBD membutuhkan surat keputusan dari Gubernur Yogyakarta yang menyatakan adanya kondisi darurat atau mendesak. ”Kami akan membicarakan hal itu dalam rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota,” kata Gatot.

PITO AGUSTIN RUDIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

23 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta Agenda: Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga serta Masa Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Senin, 4 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.


Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.


Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

19 April 2023

Sejumlah ekskavator yang tidak beroperasi di Waduk Brigif di Kelurahan Cimpedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, 31 Oktober 2016. Belum tuntasnya pembayaran pembebasan lahan untuk Waduk Brigif membuat pengerjaannya kini mangkrak, pembuatan waduk itu dibangun untuk daerah tangkapan air di kawasan tersebut. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Respons Heru Budi Soal Politikus PDIP yang Kritik Waduk Brigif Tak Terawat dan Minta Kontraktor Diberi Sanksi Tegas

Politikus PDIP kritik Waduk Brigif tak terawat. Heru Budi meresponsnya dengan perintahkan jajarannya angkut sampah dan potong rumput.


Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

18 April 2023

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau dan mengecek ketersediaan stok daging menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Perumda Dharma, Cakung, Jakarta Timur, Selasa, 18 April 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Politikus PDIP Kritik Waduk Brigif Tak Terawat, Heru Budi Minta Jajaran Angkut Sampah dan Potong Rumput

Pj Gubernur DKI Heru Budi merespons kritik politikus PDIP soal Waduk Brigif, Jakarta Selatan yang katanya tak terawat. Ini arahan Heru.


Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

6 Maret 2023

Genangan air terlihat di Perumahan Duren Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 15 April 2020. Intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kota Bekasi dan perumahan tersebut posisinya lebih rendah dengan aliran sungai membuat perumahan tersebut tergenang air setinggi 20-30 cm. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Banjir di Gang Cue Belum Surut 5 Bulan, Camat Bekasi Timur Beberkan Penyebabnya

Camat Bekasi Timur membeberkan penyebab banjir di Gang Cue yang belum surut lima bulan lamanya. Banjir di wilayah itu terjadi sejak Oktober 2022.


Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

2 Maret 2023

Warga berjalan melewati banjir di kawasan pemukiman penduduk, Kebon Pala, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023. Intensitas hujan tinggi di wilayah DKI Jakarta dan luapan Kali Ciliwung mengakibatkan sejumlah permukiman warga terendam banjir diantaranya Kelurahan Tegal Alur, Kelurahan Rawa Buaya dan Kelurahan Kampung Melayu. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Sekda DKI Jakarta Mengeklaim Program Penanganan Banjir Sukses

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengklaim program penanggulangan banjir yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta telah sukses.


Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

28 Desember 2022

Suasana proyek pembangunan tanggul raksasa pengaman pantai (Giant Sea Wall) di kawasan Muara Baru Jakarta, 28 Desember 2017. Pembangunan tanggul laut ini untuk mengatasi banjir pasang air laut (rob) dan abrasi di kawasan pesisir Ibu Kota. Tempo/Fakhri Hermansyah
Usai Ditegur Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta, Heru Budi Lanjutkan Bangun Giant Sea Wall

Heru Budi memastikan pembangunan Giant Sea Wall tetap berlanjut karena itu merupakan proyek jangka panjang penanggulangan banjir Jakarta.


DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

16 November 2022

Sejumlah kendaraan melintasi banjir yang menggenangi akses jalan menuju gerbang tol Jakarta-Cikampek,  di Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 19 Februari 2021.. Menurut warga akses jalan menuju pintu tol di daerah tersebut banjir pada pukul 05.30 WIB. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta

Bekasi sudah lama mengajukan permohonan dana hibah untuk penanganan banjir, karena terkena dampak limpahan Jakarta.


Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

16 Juli 2022

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 8 Juni 2022. TEMPO/Lani Diana
Wagub Riza Patria Klaim Program Penanganan Banjir di DKI Berhasil

Wagub Riza Patria merujuk pada kondisi banjir pada Sabtu hari ini yang dinilai tidak ada banjir yang signifikan terjadi di Jakarta.