TEMPO.CO, Mountain View - Facebook menyatakan pencarian korban gempa bumi Nepal bisa dilakukan lewat fitur bernama Safety Check. Jaringan pengguna Facebook yang sangat luas diharapkan bisa mengetahui dan melaporkan nasib para korban melalui fitur itu.
“Ketika bencana terjadi, orang ingin memastikan keselamatan orang yang mereka cintai,” ujar Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg melalui akun Facebook-nya, Ahad, 26 April 2015.
Kehadiran Safety Check diumumkan pada Oktober 2014. Dengan adanya gempa Nepal, fitur tersebut resmi diaktifkan.
Safety Check bekerja dengan mengirimkan notifikasi kepada pengguna yang berada di dekat lokasi bencana. “Facebook melacak lokasi pengguna berdasarkan nama tempat atau kota yang tercantum di profil pengguna,” tulis situs Business Insider. Lokasi juga dapat terdeteksi jika pengguna menggunakan fitur Nearby Friends.
Saat notifikasi muncul, akan ada pilihan menu Saya Aman atau I’m Safe. Jika fitur ini diklik pengguna, teman pengguna itu akan langsung memperoleh informasi lewat Newsfeed. Teman juga dapat menandai informasi tersebut.
Fitur ini juga dapat mengirimkan notifikasi jika teman atau kerabat berada di dekat lokasi bencana. Penanda aman juga dapat dipilih.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Pemerintah Nepal menyatakan ada 3.432 korban tewas di negara tersebut. Korban juga berjatuhan di negara-negara tetangga, seperti di India sebanyak 67 orang dan Cina 20 orang.
Adapun korban luka-luka tercatat sebanyak 6.535 orang. Gempa juga menyebabkan tanah longsor di Pegunungan Himalaya. Sebanyak 18 pendaki dilaporkan tewas.
BUSINESS INSIDER | SATWIKA MOVEMENTI