TEMPO.CO, Jakarta - Hunian vertikal saat ini tidak hanya menyasar kalangan pekerja kantoran yang tinggal di pusat kota, tetapi juga kalangan mahasiswa. Direktur Utama PT Adhi Persada Properti Ipuk Nimpuno menuturkan pasar apartemen untuk kalangan mahasiswa cenderung naik setiap tahun.
Pelajar dan mahasiswa itu berasal dari luar daerah. “Kami mulai mengembangkan Taman Melati Margonda dan Grand Taman Melati Margonda Depok dengan lokasi dekat kampus Universitas Indonesia. Keduanya habis terjual pada 2013,” ujar Ipunk, saat acara Pilih Unit Apartemen Taman Melati Yogyakarta di Bekasi, Minggu, 25 April 2015.
PT Adhi Persada Properti (APP) merupakan anak perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Sejak 2011 perusahaan ini mulai menggarap apartemen. APP juga akan membangun Apartemen Taman Melati Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, dekat Universitas Padjadjaran. Pengembangannya sudah mencapai 90 persen dengan penjualan mencapai 85 persen.
Perusahaan itu mengembangkan apartemen Taman Melati Yogyakarta Sinduadi yang berada di dekat Universitas Gadjah Mada. Proyek hunian vertikal yang membidik mahasiswa dan investor ini berada di atas lahan seluas 4.785 m2.
Taman Melati Sinduadi memiliki 15 lantai dengan total 899 unit. Harga per unit dipasarkan mulai dari Rp 400 jutaan untuk tipe studio. “Hunian vertikal sudah mulai menjadi gaya hidup masyarakat di perkotaan, termasuk di Yogyakarta. Terbukti Apartemen Taman Melati Yogyakarta Sinduadi sudah habis terpesan hanya dalam waktu enam bulan sejak dipasarkan,” ia menuturkan.