Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditemukan, Dua Alat untuk Sembuhkan Kanker

image-gnews
Saat Don (kiri) dan istrinya Maxine Simpson dirawat di Bakersfield, California, 4 Agustus 2014. Don wafat terlebih dahulu, lalu disusul oleh Maxine 4 jam kemudian. Don dan Maxine Simpson jatuh sakit dalam dua minggu terakhir, Don alami patah tulang pinggul dan Maxine berjuang melawan kanker. (dailymail)
Saat Don (kiri) dan istrinya Maxine Simpson dirawat di Bakersfield, California, 4 Agustus 2014. Don wafat terlebih dahulu, lalu disusul oleh Maxine 4 jam kemudian. Don dan Maxine Simpson jatuh sakit dalam dua minggu terakhir, Don alami patah tulang pinggul dan Maxine berjuang melawan kanker. (dailymail)
Iklan

TEMPO.CO, Seattle - Pengobatan kanker kerap menempuh proses ralat dan galat. Musababnya, kombinasi obat tidak melulu bekerja efektif di dalam tubuh pasien. Sementara itu, banyak waktu berharga hilang saat dokter mencari bahan kimia yang tepat untuk menyembuhkan kanker. 

Namun sekarang kanker sudah tak perlu lagi ditakuti. Dua kelompok peneliti mengklaim menemukan dua cara perawatan kanker. Yakni dengan perangkat implan dan perangkat injeksi khusus.

Di Seattle, Amerika Serikat, para peneliti dari Fred Hutchinson Cancer Research Center dan Presage Biosciences merancang alat bernama CIVO yang memuat delapan jarum. Perangkat ini dapat menyuntikkan beberapa obat sekaligus ke lokasi kanker yang dekat dengan permukaan kulit seseorang.

"Cara ini dapat menanggulangi kanker yang sudah resisten dengan obat," kata James Olson, pakar onkologi pediatrik di Fred Hutchinson, yang juga menjadi penulis utama studi, seperti dikutip dari Live Science. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Science Transnasional Medicine edisi 22 April 2015. 

Pertama, jarum yang sarat obat ditekan ke dalam kanker dan ditarik. Jarum itu meninggalkan jejak obat di dalam kanker. Kemudian, satu-tiga hari kemudian, peneliti dapat memotong kanker tersebut sambil memeriksa apakan ada sel kanker yang masih tersisa atau tidak. Analisis jarum ini dapat membantu para dokter mencari cara penyembuhan kanker yang tepat.

"Dengan CIVO, dokter dapat membandingkan obat A dan B," kata Olson. Perangkat ini juga bisa menguntungkan pengembangan obat karena tidak perlu menggunakan pasien kemoterapi eksperimental.

Sejauh ini, CIVO telah diujikan pada sekelompok tikus, 20 anjing, dan empat manusia yang memiliki kanker kelenjar getah bening. Para pasien mengaku hanya mendapatkan sedikit rasa sakit saat disuntik. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di belahan Amerika lain, tepatnya Massachusetts, para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology membuat sebuah perangkat berbentuk silinder seukuran butir beras dengan tabung mikroskopis di dalamnya. Setiap tabung berisi obat yang berbeda. "Satu perangkat dapat mengandung 30-an obat," tulis peneliti dalam jurnal yang sama.

Hanya, tidak seperti CIVO, tabung ini dirancang untuk ditanam ke dalam kanker agar obat dapat meluas ke jaringan kanker lain.

Meski cara pakainya berbeda, alat ini memiliki fungsi yang sama dengan CIVO: melihat obat atau metode apa yang efektif untuk menyembuhkan kanker. "Kami berbasiskan data langsung pasien," kata Robert Langer, profesor bioteknologi dan teknik kimia di MIT.

Sejauh ini, teknik implan ini telah berhasil diujikan kepada tikus, sehingga mungkin akan memakan waktu yang lebih lama dari CIVO untuk sampai kesimpulan klinis. Tapi teknik implan menawarkan cara yang lebih efektif untuk menyembuhkan kanker. 

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 jam lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

2 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

6 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

6 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi sakit gigi. Shutterstock.com
6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.


Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi semur daging. Shutterstock
Jaga Kesehatan, Pilih Daging tanpa Lemak untuk Hidangan Lebaran

Dokter mengingatkan masyarakat agar sebisa mungkin memilih daging sapi tanpa lemak untuk hidangan Lebaran agar kesehatan tetap terjaga.


Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

8 hari lalu

Walid Daqqah. Foto: X
Aktivis Palestina Meninggal karena Kanker, 38 Tahun Mendekam di Penjara Israel

Walid Daqqah, seorang novelis dan aktivis Palestina yang menghabiskan 38 tahun di penjara Israel, meninggal pada Minggu karena kanker


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

10 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?