Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

22 Pendaki Tewas dan 217 Hilang dari Puncak Everest

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Dan Fredinburg salah satu pejabat Google, yang tewas akibat gempa di Nepal. instagram
Dan Fredinburg salah satu pejabat Google, yang tewas akibat gempa di Nepal. instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 22 pendaki tewas dan 217 lainnya hilang di dekat base camp Gunung Everest di mana ratusan pendaki, termasuk banyak orang asing, terdampar setelah salju longsor dipicu gempa besar Nepal menyapu puncak tertinggi di dunia itu.

Lebih dari 60 pendaki terluka dan banyak petualang asing, pendaki, dan guides di base camp dilaporkan hilang ketika longsoran salju menyapu menuruni Everest dan terkubur di bawah salju kemarin, India Times melaporkan hari ini.

Sementara 17 orang tewas di base camp, lima korban tewas lainnya--dilaporkan pada hari Minggu--berada area di bawah base camp, kata pejabat kementerian dalam negeri.

Tiga puluh dua orang berhasil diselamatkan dari kawasan itu hingga saat ini. Mereka diselamatkan dengan lima helikopter, kata Suresh Acharya, sekretaris bersama di kementerian pariwisata.

Sekitar 22 orang pendaki terluka parah pada Minggu diangkut dengan helikopter, termasuk dari angkatan udara India, ke Desa Pheriche, fasilitas medis terdekat, meskipun cuaca buruk menghambat operasi penyelamatan dan bantuan. Beberapa yang terluka juga telah diangkut dengan pesawat ke ibu kota.

Pendaki Rumania, Alex Gavan, yang berada di base camp, mem-posting ke akun Twitter-nya: "Semua yang terluka parah dievakuasi heli. Merawat mereka yang membutuhkan. Ingin tidur."

Ada lebih dari seratus pendaki di kamp-kamp I dan II Gunung Everest, di atas base camp, dan semua dilaporkan aman, pejabat Asosiasi Gunung Nepal mengatakan pada Minggu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim gunung tentara India yang hiking di Everest juga aman di base camp (17.500 kaki) dan pada hari Sabtu telah membantu mengevakuasi 13 mayat, kata seorang juru bicara militer India.

Pria India berusia 54 tahun yang mencoba untuk mendaki semua puncak tertinggi di tujuh benua, terjebak di kamp II Everest bersama dengan sebelas orang pendaki lainnya.

Salah seorang pendaki Tiongkok adalah salah satu di antara yang tewas, sementara perusahaan teknologi Google pada hari Minggu melaporkan kematian salah seorang eksekutif Google Kalifornia, Dan fredinburg, dalam bencana Everest.

Madison Mountaineering yang bermaskas di AS mengatakan, dokter base camp-nya, Marisa Eve Girawong, tewas dalam longsoran salju di Everest.

Pejabat kementerian pariwisata di Nepal memperkirakan bahwa sedikitnya 1.000 pendaki, termasuk sekitar 400 orang asing, berada di base camp saat gempa terburuk dalam 80 tahun pada Sabtu siang memicu longsor di Everest. Gempa juga mengguncang tetangga India dan Tiongkok, demikian India Times melaporkan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M4,9 Guncang Kepulauan Talaud Sulut, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi di dalam lempeng Laut Filipina.


Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

5 hari lalu

Peta pusat gempa M7,5--diperbarui dari info awal M7,9--pada Selasa dinihari 10 Januari 2023 dan data historis gempa bumi di wilayah Maluku. (ANTARA/HO-BMKG)
Gempa Tektonik M6,2 di Laut Maluku, Terasa Sampai Minahasa dan Gorontalo

Laut Maluku diguncang gempa tektonik M6,0 pada Kamis dinihari, 14 Maret 2024. Sempat muncul aftershock, namun guncangan ini tidak memicu tsunami.


Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kepulauan Aru Maluku, BMKG: Terasa Hingga Kaimana dan Tual

12 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Kepulauan Aru Maluku, BMKG: Terasa Hingga Kaimana dan Tual

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas deformasi batuan kerak bumi.


Jawa Barat Digoyang Gempa 152 Kali pada Februari 2024, BMKG: Hanya Belasan yang Terasa

15 hari lalu

Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 3,1 mengguncang wilayah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 16 Februari 2024, pukul 18:51:58 WIB. (BMKG)
Jawa Barat Digoyang Gempa 152 Kali pada Februari 2024, BMKG: Hanya Belasan yang Terasa

Jawa Barat tercatat diguncang gempa hingga 152 kali pada bulan lalu. Hanya 12 guncangan yang dirasakan warga.


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

16 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

16 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Gempa Tektonik M4.4 di Parigi Moutong, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

18 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Tektonik M4.4 di Parigi Moutong, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Dari data BMKG, gempa bumi tektonik M4.4 di Parigi Moutong tidak berpotensi memicu tsunami.


Gempa Kembali Guncang Ciater Subang dengan Skala II-III MMI

20 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Kembali Guncang Ciater Subang dengan Skala II-III MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal.


Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Malaka NTT, Ada Gempa Susulan M4,1

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa M5,1 Guncang Malaka NTT, Ada Gempa Susulan M4,1

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut.


Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

22 hari lalu

Peta Gempa Baiyah, Banten sebesar M 5,7 pada Minggu malam, 25 Februari 2024. X.COM/BMKG
Gempa Magnitudo 5,7 di Banten Disebut Megathrust, Begini Penjelasannya

Gempa terbaru berkekuatan M5,7 dari selatan Banten tergolong megathrust. Apa itu megathrust?