TEMPO.CO, Kathamandu-Gempa berkekuatan 7.8-7.9 skala Richter yang mengguncang Nepal pada Sabtu 25 April 2015 siang tadi telah menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang. AFP mencatat sekitar 876 orang tewas. Angka tak jauh beda diberitakan CNN dan Fox News.
Adapun pemerintah Nepal memperkirakan jumlah orang yang tewas akibat terjangan gempa mencapai 800 orang. Namun jumlah itu, menurut Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal Lakshmi Prasad Dhakal, jumlah orang yang tewas akan dapat bertambah. Saat ini, tim penyelamat masih berusaha melakukan upaya penyelamatan para korban.
Sebanyak 18 jenazah telah dibawa turun dari base camp Gunung Everest. Sementara di perbatasan Nepal - India dilaporkan sedikitnya 15 orang tewas.
Para korban yang terluka dilarikan ke rumah sakit. "Sangat kacau, orang-orang meratap dan menangis," seperti dikutip dari seorang wartawan CNN.
Khawatir akan gempa susulan, warga memilih tinggal di luar rumah. Listrik pun belum berfungsi. Warga mendengarkan berita tentang gempa dari radio di mobil mereka. "Kami ketakuan dn menunggu getaran berakhir," kata Shiwani Neupane yang tinggal di Kathmandu dalam status di akun Facebook-nya.
Gempa menerjang Nepal, India, Bangladesh, dan Tibet. Gempa ini dianggap terburuk sepanjang sejarah Nepal.
CNN | ZEW NEWS| TELEGRAPH | MARIA RITA