TEMPO.CO, Caracas - Seorang wanita melempar kepala Presiden Venezuela Nicolas Maduro dengan mangga utuh. Namun perempuan itu malah dijanjikan mendapat sebuah rumah gara-gara aksi itu.
Seperti dilaporkan Metro pada Ahad, 26 April 2015, Presiden Maduro sedang mengendarai bus melalui kerumunan pada akhir pekan lalu di Aragua ketika mangga itu melayang ke arahnya. Ternyata ada pesan tertulis pada permukaan buah itu. Bunyinya, "Jika Anda bisa, hubungi saya." Ada nama dan nomor telepon tertera di sana.
Buah tersebut ditunjukkan sang Presiden, yang dulu adalah sopir bus, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi. Ternyata buah itu dilempar oleh Marleny Olivo, yang sedang punya masalah rumah.
"Saya telah menyetujui pemberian sebuah apartemen untukmu, Marleny," kata Maduro menjawab pesan wanita tersebut. Dia juga berjanji akan memakan buah itu.
Menurut Maduro, Marleny ketakutan dan tidak percaya diberi hunian. Kabar tentang peristiwa ini pun segera tersebar di Internet dan memunculkan beragam reaksi. Ada yang memuji, mengejek, ataupun menjadikan Maduro bahan guyon. "Jika mangga bisa membuatmu mendapat apartemen, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan: lempar dia dengan nanas," kata Dolar Today, situs yang dibenci Maduro.
Komentar bernada sinis lain muncul di Twitter. "Persediaan mangga akan segera berkurang. Mari antre untuk melemparnya ke Maduro dan mendapat rumah baru," cuit satu akun Twitter.
Seperti pendahulunya, Hugo Chavez, yang wafat pada 2013, Maduro mengumpulkan setumpuk surat permohonan jika bepergian. Umumnya, semua permohonan itu ditulis di kertas, bukan di permukaan buah. Maduro pun kerap membuat senang warga Venezuela yang berasal dari kalangan miskin dengan bagi-bagi rumah, peralatan rumah tangga, dan dana pensiun.
METRO | REUTERS | ATMI PERTIWI