TEMPO.CO, Depok - Walau sudah sekitar sepuluh tahun menjadi warga Perumahan Permata Depok, Depok, Jawa Barat, M. Hanif Dhakiri baru terkenal di kompleks itu setelah menjadi Menteri Tenaga Kerja. Maklum, rumahnya di Sektor Pirus Blok K-22 itu jarang ditempati ketika Hanif masih menjadi anggota DPR. Sebagai anggota Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa, waktu itu ia lebih sering tinggal di Jakarta.
Kini setelah menjadi menteri, di akhir pekan sesekali ia pulang ke Depok, di perumahan yang terdiri dari 1.500 rumah yang kebanyakan tipe 36 itu. Rumah Hanif pun terletak di sektor belakang, berupa dua rumah tipe 36 yang dijadikan satu. “Tinggal di sini lebih nyaman, tetangga saling kenal,” kata ayah tiga anak itu kepada Tempo saat meresmikan Permata Cup, pertandingan olahraga tingkat rukun tetangga (RW) di perumahan itu, Minggu, 26 April 2015.
Karena merasa nyaman itulah, ketika ada orang ingin membeli rumahnya, Hanif bilang not for sale. “Tidak akan saya jual,” ujarnya di depan ratusan warga saat memberikan sambutan peresmian Permata Cup.
Kehadiran Menteri Hanif bersama istrinya saat itu pun mendapat sambutan hangat dari warga. Bak seorang artis, warga beramai-ramai berfoto selfie bersama Hanif, dari anak-anak sampai orang tua, juga pengurus rukun tetangga dan ibu-ibu. Secara bergiliran, Hanif pun menyalami anak-anak dari 12 kelompok kontingen peserta pertandingan. Tak ketinggalan penyanyi dangdut Sefti Sanustika—yang juga warga Permata Depok—menyempatkan berfoto selfie dengan sang menteri.
NGARTO FEBRUANA