TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia menggeledah ruang kerja Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana, Senin, 27 April 2015. Penggeledahan diduga terkait dengan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) atau alat catu daya listrik sementara tahun 2014.
Kepala Subdit V Direktorat Tipikor Bareskrim Polri, Kombes Muhammad Ikram, mengatakan, tak hanya ruang kerja Lulung di lantai 9 yang digeledah. Namun penyidik juga menggeledah ruangan anggota DPRD dari Fraksi Partai Hanura, Fahmi Zulfikar Hasibuan, di lantai 5 dan Sekretariat Komisi E, yang membidangi pendidikan.
Abraham Lunggana, yang biasa dipanggil Lulung, mengatakan tak mengetahui ruang kerjanya digeledah oleh penyidik. Ia mengatakan sedang berada di Manado, Sulawesi Utara. "Jadi saya tidak tahu, tapi biar saja. Tak ada apa-apa di ruangan saya," kata Lulung, 27 April 2015.
Lulung ke Manado dalam rangka menghadiri undangan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Sulawesi Utara. Pada saat yang sama, dia seharusnya menjalani pemeriksaan di Bareskrim kemarin. Namun ia memastikan akan hadir dalam pemeriksaan selanjutnya. "Saya warga negara yang patuh hukum," ujar Lulung.
Markas Besar Polri telah menetapkan Alex Usman dan Zainal Soleman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan UPS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI Jakarta 2014. Dalam pengadaan UPS itu, Alex Usman sebagai pejabat pembuat komitmen di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat. Sedangkan Zainal bertugas sebagai pejabat pembuat komitmen di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
AISHA SHAIDRA| LINDA HAIRANI