TEMPO.CO , Bandung: Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia, Daerah Operasi II Bandung, Zunerfin mengungkapkan, penjualan tiket kereta api reguler jarak jauh dari Bandung menuju arah timur terkonsentrasi pada tiga hari menjelang Lebaran. “Hanya waktu-waktu tertentu yang sudah tipis,” kata Zunerfin di Bandung, Senin, 27 April 2015.
Zunerfin mengatakan, tiket kereta reguler, mayoritas sudah terjual habis untuk keberangkatan kereta sejak 14 Juli 2015 hingga 16 Juli 2015. Zunerfin mencontohkan, kereta ekonomi yang tiketnya disubsidi pemerintah di periode itu sudah habis terjual. “Kalau kereta reguler non-PSO sudah tipis,” kata Zunerfin.
Menurut Zunerfin, kemungkinan calon penumpang masih menahan diri untuk membeli tiket mudik Lebaran perjalanan di luar tanggal favorit. “Ada harapan untuk membeli tiket kereta tambahan Lebaran, atau memang penumpang belum bisa memastikan kapan pulang (mudik),” kata Zunerfin.
Zunerfin mengatakan, hingga saat ini PT Kereta Api belum mengumumkan pembagian kereta tambahan Lebaran untuk masing-masing wilayah yang rencananya bakal dijual mulai 10 Mei 2015 nanti. “Rencana operasi untuk kereta tambahan belum keluar,” kata Zunerfin. Lebaran lalu misalnya, dari Bandung mendapat dua kereta tambahan ekonomi dan dua kereta komersial.
Kata Zunerfin, pembelian kereta kemungkinan bakal melonjak lagi setelah terbit kepastian penjualan kereta tambahan Lebaran. Biasanya, calon pemudik baru membidik tanggal-tanggal di luar hari perjalanan favorit. “Orang akan mengejar ke belakangnya,” ujar Zunerfin.
Zunerfin mengatakan, umumnya tiket kereta yang terjual di luar tanggal favorit itu masih banyak tersedia. “Umumnya yang diminta itu tiket perjalanan ke arah timur, contohnya dari Bandung menuju Jogjakarta, Solo, dan Surabaya,” kata Zunerfin.
Sebelumnya, Direktur Sumber Daya Manusia, Umum, dan Teknologi Informasi, PT Kereta Api Indonesia, M Kuncoro Wibowo menyarankan kepada calon pemudik yang masih menginginkan mudik dengan kereta agar mencoba estafet. Kuncoro mencontohkan, agar membeli tiket perjalanan menuju daerah-daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur dari Bandung.
“Jangan beli langsung Jakarta-Jogja, tapi beli dari Bandung ke Jogja. Rata-rata keretanya masih kosong,” kata dia ,” kata Kuncoro di Bandung, Kamis, 23 April 2015 dini hari. “Banyak yang berhasil mudik dengan kereta dengan estafet.”
Tips selanjutya, Kuncoro menyarankan menghindari mudik di hari-hari favorit. Dari data tiket kereta yang sudah ludes terjual mayoritas untuk jadwal kereta H-2 hingga H+3. Penjualan tiket kereta diluar jadwal favorit itu masih relatif lowong. Untuk menambah besar kans pembelian tiket, dia menyarankan agar mendulukan membeli tiket kesekutif. “Jangan ambil ekonomi, ambil eksekutif dulu,” kata dia.
Kuncoro menyarankan agar tidak mencoba membeli tiket online pada pukul 00.00 WIB, saat dibukanya pemeasanan. “Susah masuk,” kata dia. Dari pantauannya, banyak tiket yang akhirnya terjual lagi gara-gara pembelinya tidak buru-buru mengeksusi dan muncul sekitaran pukul 3 dini hari.
Saat itu, Direktur Komersial PT Kereta Api Indonesia Bambang Eko Martono mengatakan, kesempatan pembelian tiket untuk mudik Lebaran masih terbuka. PT Kereta menyiapkan 15 kereta tambahan. “Kalau PP (Pulang-Pergi) jadi 30. Itu tujuh kereta PSO (ekonomi), tujuh kereta komersial, serta satu kereta ekonomi non PSO,” kata dia di Bandung, Kamis, 23 April 2015.
Bambang mengatakan, penjualan tiket kereta tambahan Lebaran itu akan dijual 60 hari sebelum jadwal keberangkatannya. “Kira-kira (mulai) tanggal 10 Mei,” kata dia.
AHMAD FIKRI