TEMPO.CO, Makassar - Sekitar 20-an pengacara siap mendampingi Abraham Samad dalam pemeriksaan lanjutan di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, Selasa, 28 April. Mereka adalah gabungan advokat dari Makassar dan Jakarta. Mereka juga berasal dari pelbagai latar belakang, baik itu pengacara yang tergabung dalam tim advokasi antikriminalisasi (tim taktis) atau Peradi.
Salah seorang pengacara Abraham, Abdul Kadir, mengatakan advokat yang ditunjuk resmi oleh ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif itu berjumlah 81 orang. Itu pun masih banyak yang ingin bergabung.
Kadir mengatakan dalam pemeriksaan lanjutan nanti, tidak semuanya hadir. "Paling tidak ada tiga pengacara dari Jakarta. Sisanya, 15 pengacara bahkan lebih dari Makassar," kata dia.
Tiga pengacara asal Jakarta, salah satunya adalah Johanes Gea. Sedang, dua advokat lainnya berasal dari internal komisi antirasuah. "Saya tidak bisa sebutkan namanya, nanti saja kalau sudah tiba," katanya.
Adapun, advokat dari Makassar, kebanyakan merupakan aktivis dan pegiat antikorupsi. Di antaranya, Adnan Buyung Azis, Abdul Muttalib, Abdul Azis, dan Zulkifli Hasanuddin.
Abraham diagendakan tiba di Makassar pada Selasa, 28 April, pukul 10.00 Wita. Ia tidak langsung ke Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, melainkan menuju ke kantor Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi Selatan.
Di tempat itu, Abraham akan menemui massa dari masyarakat antikorupsi. Ia juga dijadwalkan menggelar konferensi pers sebelum memenuhi panggilan polisi.
Kadir menambahkan, seperti pemeriksaan terdahulu, Abraham dijadwalkan tiba di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, setelah salat zuhur. "Kemungkinan pukul 13.00 Wita," ujar Staf Badan Pekerja ACC Sulawesi Selatan itu.
Abraham siap melanjutkan pemeriksaan pada 24 Februari lalu yang tertunda. Kala itu, pemeriksaan dihentikan karena Abraham mengeluh sakit mag pada pertanyaan ke-15.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Besar Joko Hartanto mengatakan surat pemanggilan terhadap Abraham tertera pemeriksaan di mulai pukul 09.00 Wita. Ia bisa memaklumi bila jadwal itu sedikit molor. "Intinya, kami menunggu kedatangan AS untuk pemeriksaan lanjutan," ucap dia.
Joko menambahkan, pemeriksaan kali ini sebatas kelanjutan pemeriksaan yang tertunda. Penyidik akan mulai masuk ke subtansi perkara. Tapi, pihaknya tidak bisa merinci soal materi pemeriksaan atau kasus itu.
Soal rencana penahanan Abraham, Joko mengatakan pihaknya sama sekali belum memikirkannya. Seusai pemeriksaan rampung, baru pihaknya mempertimbangkannya.
TRI YARI KURNIAWAN (MAKASSAR)