TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku ikut menunggu kabar tiga warga Bandung yang masih belum diketahui kabar beritanya setelah gempa mengguncang Nepal akhir pekan lalu. “Saya sudah kontak Basarnas, Pak Bambang Sulistyo sudah kontak ke Nepal dengan link-nya, dengan mitranya di dunia, mudah-mudahan terlacak keberadaan anak-anak yang tiga orang ini,” kata dia di Bandung, Selasa, 28 April 2015.
Deddy mengaku, akan menghubungi terus Kepala Basarnas untuk mengetahui perkembangan pencarian tiga orang warga Bandung itu di Nepal. “Saya akan kontak terus Pak Bambang,” kata dia.
Hingga saat ini, belum ada kabar dari tiga warga Bandung tersebut. “Belum ada kabar,” kata Deddy.
Menurut Deddy, sengaja menunggu kabar dari kontak Basarnas agar informasi tidak simpang-siur. “Itu yang kita pikir lebih baik,” kata dia.
Deddy khawatir, tiga orang itu sedang berada di gunung saat gempa mengguncang Nepal. “Kalau di gunung mungkin masih bisa selamat, tapi komunikasi terputus,” kata dia. “Barangkali Basarnas bisa berkomunikasi dengan pihak dari Nepal, atau mengirim tim dengan peralatannya untuk membantu pencarian.”
Gempa berkekuatan 7.8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Lakshmi Prasad Dhakal, belum ada kepastian mengenai jumlah korban. Saat ini tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan para korban.
Dari puluhan warga negara Indonesia yang tengah berada di Nepal, tiga diantaranya warga Bandung. Ketiganya adalah pendaki dari Taruna Hiking Club Bandung yang belum diketahui kabarnya. Ketiganya adalah Jeroen Hehuwat, Alma Parahita, serta Kadek Andana mewakili klub tersebut ke puncak Yala (5.732 mdpl) dan puncak Naya Kanga (5.846 mdpl).
AHMAD FIKRI