TEMPO.CO, Indramayu - Menjelang peringatan hari buruh international atau may day, lebih dari seribu buruh di Kabupaten Indramayu melakukan aksi konvoi melewati jalan-jalan protocol. Jumlah buruh yang akan bergabung diperkirakan lebih banyak pada hari buruh, 1 Mei 2015.
Berdasarkan pantauan lebih dari seribu buruh melakukan aksi konvoi menggunakan kendaraan roda dua dan empat mengitari jalan-jalan protokol di Kabupaten Indramayu Selasa 28 April 2015. Massa terlihat berkumpul di depan Pertamina Refinery Unit VI Balongan selanjutnya mereka berkonvoi ke kawasan LPG, OGT, TBBM, Kantor DPRD Kabupaten Indramayu, Pendopo dan berakhir di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu. “Ini baru awal, nanti pada hari buruh jumlah kami akan jauh lebih banyak lagi,” kata Ketua Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia Kabupaten Indramayu, Iwan Setiawan.
Ditambahkan Iwan, dari 5 ribu buruh di Kabupaten Indramayu, hanya setengahnya saja yang saat ini menjadi anggota serikat pekerja. “Buruh yang belum menjadi anggota serikat buruh sangat rentan terhadap pemberian upah minim oleh perusahaan,” kata Iwan. Menurut Iwan, para buruh yang belum berserikat itu kemungkinan belum menyadari arti pentingnya berserikat dan manfaat yang diperolehnya. “Padahal dengan berserikat, kebersamaan buruh untuk memperjuangkan hak bisa dilakukan,” katanya.
Iwan memberi contoh jika mereka pun tengah memperjuangkan 300 pekerja Dinas Kebersihan yang digaji di bawah UMK dan juga outsourching. “Aspirasi mereka pun kami tangkap dan kami perjuangkan,” katanya. Karena itu, saat ini Iwan dan rekan-rekannya akan terus melakukan pemetaan buruh perusahaan mana saja yang belum dibayar sesuai dengan UMK.
Selain mengajak buruh yang belum berserikat untuk bergabung, Iwan pun menilai jaminan kerja yang diberikan perusahaan tidak manusiawi. Iuran keanggotan BPJS pun dianggap memberatkan, karena saat ini upah buruh pun masih banyak yang di bawah UMK.
Sementara itu Kapolres Indramayu, AKBP Wijanarko, mengungkapkan jika aksi buruh hari ini berjalan kondusif mulai dari awal hingga berakhirnya aksi. “Memang terjadi kemacetan di jalan raya, tapi masih bisa ditoleransi,” kata Wijanarko.
Sedangkan untuk mengantispasi aksi kedua pada hari buruh 1 Mei mendatang, Polres Indramayu pun akan siaga dan menambah personilnya. “Perwira pun akan kami kerahkan untuk turun langsung ke lapangan melakukan pengamanan,” katanya.
Sebenarnya, lanjut Wijanarko, pihaknya berharap buruh tidak usah melakukan konvoi keliling kota. Cukup dengan melakukan aksi dan orasi di satu tempat. Namun jika hendak melakukan konvoi, Wijanarko meminta agar buruh bersikap tertib dan tidak bertindak anarkistis.
IVANSYAH