BISNIS.COM, Jakarta - Ketua Unit Kerja Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya Conny Tanjung mengatakan kelebihan kalsium pada anak akan mengakibatkan penyakit hiperkalsemia.
Hiperkalsemia merupakan kondisi kadar kalsium darah lebih dari 5,5 Meq/L darah. Biasanya, konsentrasi kalsium tinggi akan lebih berbahaya daripada kalsium rendah karena akan mempengaruhi sistem konduksi jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama jantung, hingga menyebabkan gagal ginjal.
“Untuk itu, dalam memberikan susu terutama susu sapi atau formula harus dibatasi, tidak boleh berlebihan, seperti tidak lebih dari dua atau tiga gelas per hari,” ujarnya, Selasa, 28 April 2015.
Gejala anak yang terkena hiperkalsemia adalah kejang. Selain itu, tubuh anak akan menunjukkan rasa tidak nyaman, seperti pegal layaknya menderita demam atau influenza. Selain itu, biasanya anak akan rewel saat gejala ini menyerang.
Jika anak cenderung menunjukkan salah satu gejala tersebut, sebaiknya segera dibawa ke dokter untuk pengecekan darah. Sebab, penyakit kelebihan kalsium ini hanya menunjukkan sedikit gejala.