TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Tony Spontana mengatakan pelaksanaan eksekusi mati gelombang dua saat ini memasuki masa tenang. Dengan kata lain, kunjungan keluarga pun dibatasi.
"Keluarga juga hanya boleh membesuk sampai pukul 20.00," ujar Tony di Kejaksaan Agung, Selasa, 28 April 2015.
Sebagaimana diketahui, eksekusi mati gelombang dua terhadap sembilan terpidana mati diprediksi berlangsung malam ini. Alasannya, malam ini terhitung sudah 3 x 24 jam dari pemberian notifikasi pada Sabtu pekan lalu.
Umumnya, pelaksanaan eksekusi mati akan diawali dengan masa tenang. Masa tenang adalah masa kunjungan keluarga terpidana dibatasi agar tim eksekutor punya waktu leluasa untuk melakukan persiapan eksekusi. Lamanya persiapan itu bisa mencapai 3-4 jam, menurut Polda Jawa Tengah.
Tony enggan menjawab apakah masa tenang hari ini bisa dimaknai bahwa eksekusi mati akan berlangsung malam ini. Masa tenang, kata dia, bisa diperpanjang bergantung pada situasi dan kondisi.
"Kalau ternyata ada kendala, ya, ada masa tenang lagi. Anggap sajalah pekan ini adalah pekan tenang," Tony menegaskan.
ISTMAN M.P.