TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo memberi sinyal bahwa para terpidana mati akan dieksekusi malam ini atau besok. Ia mengatakan hari ini adalah hari terakhir para terpidana mati bisa dikunjungi keluarga.
"Anda bisa tafsirkan sendirilah maksudnya," ujar Prasetyo di Istana Negara, Selasa, 28 April 2015.
Prasetyo juga memastikan terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Velose, ikut dieksekusi. Ia menyebutkan yang akan dieksekusi berjumlah sembilan orang. Adapun terpidana asal Prancis, Serge Atloui, masih menunggu hasil upaya hukum terakhir. Soal mekanisme eksekusi, Prasetyo memastikan para terpidana akan ditembak bersama-sama.
Meskipun sudah menetapkan waktu dan jam eksekusi, Prasetyo menolak membocorkannya. Ia khawatir akan banyak penyusup seperti pada pelaksanaan eksekusi lalu. Namun ia memastikan soal pengamanan sudah siap 100 persen.
Sembilan terpidana mati yang akan dieksekusi adalah Martin Anderson (Nigeria), Raheem Agbajee Salame (Nigeria), Okwudili Oyatanze (Nigeria), Sylvester Obiekwe Nwolise (Nigeria), Rodrigo Gularte (Brasil), Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina), Andrew Chan (Australia), Myuran Sukumaran (Australia), dan Zainal Abidin (Indonesia).
TIKA PRIMANDARI