TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat Winantuningtyas Tuti mengatakan pihaknya perlu segera membangun gedung baru di Kompleks Parlemen Senayan untuk ruang kerja tenaga ahli dan staf administrasi per anggota Dewan. Alasannya, ruang kerja di Gedung Nusantara I tak lagi mampu menampung anggota Dewan bersama semua stafnya.
"Bayangkan, kebutuhan gedung yang tadinya hanya dirancang menampung 800 orang, sekarang hampir 5.000 orang," kata Win di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 27 April 2015.
Menurut Win, Gedung Nusantara I, lokasi ruang kerja anggota Dewan, hanya dirancang untuk 400 anggota Dewan dan 400 staf. Saat ini, ia mencatat terdapat sekitar 4.357 tenaga ahli sekaligus staf administrasi dan 560 anggota Dewan yang menempati gedung berlantai 22 tersebut. Tiap anggota memiliki lima tenaga ahli dan dua staf pribadi.
Selain itu, Win mengklaim luas ruangan anggota jauh dari standar peraturan presiden, yaitu 117 meter. Saat ini rata-rata luas ruang kerja sebesar 28-30 meter. "Bayangkan ruang sekecil itu, stafnya duduk di mana?" ujar Win.
Hingga kini DPR belum merilis anggaran resmi pembangunan gedung tersebut. Rencananya, DPR juga membangun museum dan perpustakaan serta sentra riset baru.
Adapun tim kerja pembangunan gedung baru diketuai Wakil Sekretaris Jenderal DPR Achmah Djuned, dengan anggota Kepala Biro Pemeliharaan Bangunan Dimyati Sudja, Kepala Biro Perawatan Mardian Umar, Kepala Biro Humas Djaka Winarko, serta beberapa perwakilan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan pembangunan akan dilakukan di gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga. Gedung tersebut masih di bawah pengelolaan DPR. "Diusulkan kepada Jokowi akan gunakan Kemenpora, nanti akan ditempati DPD," tuturnya.
PUTRI ADITYOWATI