TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra, Australia, akan mempromosikan Jawa Timur di "Negeri Kanguru" tersebut.
"Hasil-hasil kerajinan asal Jatim tidak perlu diragukan lagi. Saya juga mengetahui dari media massa tentang bagaimana kemajuan di provinsi ini," ujar Duta Besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema seusai bertemu Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa, 28 April 2015.
Menurut dia, Provinsi Jawa Timur di bawah kendali Soekarwo sudah tidak diragukan lagi kualitasnya dan dianggap sangat layak sebagai proyek percontohan bagi daerah lain, terutama pada bidang perekonomian.
"Tidak sedikit masyarakat mengapresiasinya, sehingga bukan tanpa alasan kami membawa Jatim mempromosikan kerajinannya di dunia internasional," tuturnya.
Pada ajang promosi ini akan disediakan "panggung" khusus untuk Jawa Timur, yakni "Indonesia Fair 2015", yang diselenggarakan 13-15 November 2015 di Canberra, ibu kota Australia.
Nadjib Riphat Kesoema berharap berbagai produk hasil kerajinan dan usaha kecil menengah yang ada di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur bisa ditampilkan. Termasuk aneka kuliner serta oleh-oleh khas provinsi paling ujung timur Pulau Jawa itu.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Timur Nina Soekarwo mengaku akan mempersiapkan semaksimal mungkin untuk membawa produk atau barang apa saja yang akan dipromosikan. "Kami mengenal pasar Australia itu biasanya suka terhadap barang jadi. Semisal, nanti kami akan bawa kain batik yang tidak hanya lembaran kain, namun dalam bentuk jadi, seperti kemeja lengan pendek untuk laki-laki atau pakaian batik perempuan," ucapnya.
ANTARA