TEMPO.CO, Las Vegas - Floyd Mayweather mengingatkan Manny Pacquiao bahwa anaknya, Floyd Mayweather Jr., telah berlatih lebih keras dari biasanya untuk menghadapi pertarungan di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, Sabtu malam, 2 Mei 2015, atau Minggu pagi WIB. Pertarungan juara dunia kelas welter Organisasi Tinju Dunia (WBO), Manny Pacquiao (Filipina) melawan juara Dewan Tinju Dunia (WBC) dan Asosiasi Tinju Dunia (WBA), Floyd Mayweather Jr., akan menjadi pertarungan termahal di dunia.
Kedua petinju itu akan mendapat triliunan rupiah dari pertarungan ini. Ayah Mayweather yakin pertarungan tersebut akan berakhir dengan keputusan wasit menyetop pertarungan untuk kemenangan Mayweather Jr. “Saya sampaikan yang sesungguhnya. Floyd mungkin berlatih lebih keras ketimbang biasanya,” kata Mayweather Sr.
“Ini bukan satu strategi, ini bukan satu rencana. Dia hanya lawan biasa yang akan dikalahkan Floyd,” kata Mayweather Sr. “Dalam situasi seperti ini, kami menanganinya dengan serius. Kalau seseorang menanyakan apa mungkin Mayweather akan mengalahkannya, kami akan mendepaknya.”
Ditanya berapa persen keyakinan Mayweather Jr. akan memenangi pertarungan nanti, Floyd menjawab seratus sepuluh persen.
Mantan juara dunia tinju kelas welter Federasi Tinju Dunia (IBF) dan WBA, Paulie Malignaggi, juga mendukung Mayweather. Ia juga memperkirakan jika pertandingan berakhir dengan knockout atau KO, pemenangnya adalah Mayweather Jr.
“Mayweather difavoritkan, dan saya setuju dengan itu,” tutur Malignaggi. “Manny Pacquiao tidak pernah ditempatkan sebagai bukan unggulan sejak pertarungannya dengan Oscar de la Hoya.”
Mayweather Jr., 38 tahun, memiliki rekor 47 kali bertanding dan belum pernah kalah. Sedangkan rekor Pacquiao, 36 tahun, adalah 57 kali menang (38 KO), 5 kali kalah, dan 2 kali imbang.
SKYSPORTS | AGUS BAHARUDIN