TEMPO.CO , Jakarta: Pemerintah Indonesia terus mengevakuasi warga negara Indonesia dari wilayah konflik di Yaman, meskipun tidak sebesar sebelumnya.
"Evakuasi belum dihentikan. KBRI dan Wisma Duta di Sanaa sementara dikosongkan, sambil melihat perkembangan, dubes dan staf KBRI Yaman berkantor di Salalah, Oman,” kata Koordinator Satuan Tugas Evakuasi WNI Yaman Gatot Abdullah Mansyur lewat pesan singkatnya kepada Tempo, Senin, 27 April 2015.
Baca Juga:
Adapun perkembangannya sebanyak 63 WNI telah dievakuasi ke Jizan, perbatasan dengan Arab Saudi, Ahad pagi. “Kemarin pagi 63 orang berhasil dievakuasi ke Jizan, perbatasan dengan Arab Saudi, terdiri atas 57 WNI dan enam warga negara Yaman,” kata Duta Besar RI Wajid Fauzi lewat pesan singkat kepada Tempo, Senin.
Keenam warga negara Yaman merupakan keluarga, istri atau suami dari WNI yang mengikuti evakuasi. Mereka diikutsertakan dalam program dengan dasar kemanusiaan, lantaran telah menikah dengan warga negara Indonesia.
Ke-63 orang tersebut merupakan gabungan WNI dari Sanaa, Hudaidah, dan Taiz. Mereka diagendakan tiba di Jakarta, Rabu malam 29 April 2015 setelah menempuh perjalanan dari Jizan-Jeddah, Arab Saudi.
Hingga kemarin total WNI yang telah dievakuasi mencapai 2155, terdiri atas 2.047 WNI dan 108 WNA. Per hari Senin, WNI yang mendaftar untuk dievakuasi sembilan orang. Kesembilannya berasal dari wilayah Tarim dan Mukalla.
“Kita masih terus berjuang bagi mereka yang akan evakuasi, karena situasi sudah tidak seperti sebelumnya,” kata Dubes Wajid.
NATALIA SANTI