TEMPO.CO, Manila - Maria Kristina Sergio, yang diduga perekrut Mary Jane Veloso, menyerahkan diri kepada polisi Filipina hari ini pukul 10.00 pagi waktu setempat.
Maria memutuskan menyerahkan diri ke kantor polisi di Kota Cabanatuan, Provinsi Nueva Ecija, karena merasa takut dengan hidupnya setelah namanya disebut-sebut merancang Mary Jane masuk ke Indonesia.
Dia menyerahkan diri ke polisi dengan didampingi suaminya. Meski menyerahkan diri, Maria membantah ikut terlibat dalam sindikat perdagangan narkoba yang membuat Mary Jane dijatuhi hukuman mati di Indonesia.
Berita penyerahan diri Maria dikonfirmasi oleh kelompok hak-hak migran yang sering membela May Jane Veloso, Migrante.
Melalui juru bicaranya, kelompok Migrante mengatakan Sergio menyerah ke kantor polisi Cabanatuan City. Sergio dikabarkan akan menghadapi tuduhan perekrutan ilegal dan perdagangan manusia.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN Newsroom Filipina pada Selasa, Chriz Valdez, petugas penghubung media Migrante, kata Sergio, menyerah dengan suaminya Julius Lacanilao, yang juga menghadapi tuduhan perekrutan ilegal.
Mary Jane dijadwalkan akan menjalani ekeskusi oleh regu tembak dalam beberapa hari ini. Ia dihukum bersalah membawa 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya saat tiba di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta.
THE INQUIRER | CNN PHILLIPINE | YON DEMA