TEMPO.CO, Michigan - Pengadilan Michigan baru-baru ini menjatuhkan dakwaan pembunuhan kepada Kimberly Pappas, 25 tahun, perempuan dari Wyandotte, Michigan, Amerika Serikat, yang melahirkan anaknya di kantornya.
Pappas melahirkan bayi yang dikandungnya pada 31 Maret 2015 di dalam kamar mandi kantor The Ceva Logistic di Redford. Dia kemudian mencoba untuk menyembunyikannya dari rekan kerja dengan menyimpan bayi itu dalam laci mejanya.
Menutut polisi, Pappas mengaku menggunakan gunting kutikula untuk memotong tali pusat anak yang baru lahir itu. Dia lalu memasukkan bayinya ke dalam kantong plastik tertutup dan menyembunyikannya di laci mejanya selama sekitar 30 menit. Bayi itu akhirnya mati lemas setelah dibawa ke rumah sakit.
Pappas ketahuan membunuh bayinya ketika seorang karyawan menelepon polisi setelah menemukan genangan darah di kamar mandi. Pappas berkilah dengan mengatakan kepada polisi bahwa ia mengalami keguguran, tapi hasil otopsi menyebutkan bahwa bayi tersebut korban pembunuhan. Dokter menyatakan bayi itu meninggal karena mati lemas tak lama setelah ia lahir.
Ray Cassar, jaksa pembela Pappas, menduga kliennya sedang mengalami gangguan mental. "Saya percaya bahwa ada masalah kesehatan mental yang serius yang melibatkan klien saya," kata Cassar. "Dan, sekali lagi, itu sebabnya kami ingin dia dirawat."
Seperti yang dilansir New York Daily News pada Sabtu, 24 April 2015, sidang Pappas akan berlangsung pada 8 Juni mendatang. Menurut hukum Michigan, orang tua secara anonim diperbolehkan menyerahkan anak-anak mereka yang baru lahir ke pemerintah dalam waktu 72 jam.
NEW YORK DAILY NEWS | YON DEMA