TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo akan bertolak ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah beberapa jam setelah eksekusi mati berlangsung dini hari ini, Rabu, 29 April 2015.
Berdasarkan info yang didapat Tempo, Prasetyo akan berangkat ke Cilacap sekitar pukul 05.30. Prasetyo akan naik pesawat, meskipun belum diketahui berangkat dari mana dan dengan maskapai apa.
Selasa kemarin, Prasetyo mengatakan bahwa dia belum memeliki rencana untuk berangkat ke Nusakambangan. Alasannya, sudah ada tim eksekutor dari Kejaksaan yang memantau di lokasi.
Hari ini, Kejaksaan mengeksekusi delapan terpidana mati yang terdiri atas WN Australia Andrew Chan, WN Australia Myuran Sukumaran, WN Nigeria Martin Anderson, WN Raheem Agbaje, WN Brazil Rodrigo Gularte, WN Nigeria Sylvester Obiekwe Nwolise, WN Nigeria Okwudili Oyatanze, dan WN Indonesia Zainal Abidin.
Terpidana mati asal Philipina, Mary Jane Fiesta Veloso, batal dieksekusi hari ini karena perekrutnya yang bernama Kristina Sergio menyerahkan diri Selasa, 28 April 2015. Hal itu membuat Pemerintah Filipina membutukan keterangan Mary Jane, terpidana kasus penyelundupan 2,6 kilogram tahun 2010, untuk membongkar kasus human trafficking yang melibatkan Sergio.
ISTMAN MP