TEMPO.CO, Madiun - Pemakaman terpidana mati Raheem Agbaje Salami di Tempat Pemakaman Umum Serayu, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, dipadati puluhan warga. Pemberitaan soal Raheem ternyata bikin warga penasaran karena dia merupakan satu dari delapan gembong narkoba yang dieksekusi mati.
"Saya penasaran, karena berita soal Raheem sangat ramai di televisi," kata Sukarti, 50 tahun, warga Kelurahan Banjarsari saat ditemui di tempat pemakaman, Rabu siang, 29 April 2015.
Winda Ayu Febrianti juga mengaku penasaran melihat Raheem. Siswi Madrasah Tsanawaiyah Negeri Madiun itu bahkan masih berseragam saat ke makam. Menurut gadis 13 tahun itu, Raheem punya pacar orang Madiun. "Makanya bisa dimakamkan di sini, tapi kok bisa, padahal dia kan orang luar negeri," ujar dia.
Raheem merupakan warga Spanyol kelahiran Nigeria yang ditangkap polisi di Bandara Juanda karena kepergok membawa lima kilogram heroin pada 1999. Di Indonesia, ia berpacaran dengan Angela Intan yang kini berumur 18 tahun.
Warga sempat bergumam saat Angela Intan, kekasih Raheem, meninggalkan tempat pemakaman sambil dikawal polisi dan diikuti sejumlah wartawan. "Ternyata ini pacarnya," gumam warga yang menyaksikan. Angela yang masih belajar di bangku SMA itu menjadi satu-satunya perwakilan keluarga Raheem.
Banyaknya orang yang datang ke pemakaman juga menarik perhatian. Selain para sahabat Raheem, prosesi pemakaman dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri Madiun. Aparatur Kepolisian setempat beserta anggota TNI Angkatan Darat juga ikut menjaga kelangsungan acara.
Sebelum dimakamkan, jenazah Raheem disemayamkan di rumah duka Perhimpunan Masyarakat Madiun. Di tempat yang beralamat di Jalan Cokroaminoto itu sejumlah umat Katolik melangsungkan misa arwah dan pemberkatan jenazah selama hampir satu jam.
NOFIKA DIAN NUGROHO