TEMPO.CO , Jakarta: Dua badan usaha milik negara sektor konstruksi, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk., akan menggarap jalan tol Solo-Kertosono.
Corporate Secretary PT Jasa Marga, David Wijayanto, mengatakan proyek jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono mulai dikerjakan di Mei setelah diresmikan pada akhir bulan ini. Sebagai investor jalan tol tersebut, konsorsium membagi ruas menjadi beberapa paket pekerjaan.
Konsorsium akan melelang paket-paket pekerjaan tersebut sejak bulan depan. "Sambil tender, Waskita Karya akan mengerjakan ground clearing, tapi akan dilanjutkan kontraktor setelah terpilih nanti," kata David kepada Tempo, Selasa, 28 April 2015.
Dari 130 kilometer total panjang tol Solo Kertosono, konsorsium mengerjakan 11 kilometer dan sisanya dikerjakan oleh pemerintah.
Sejak ruas-ruas tersebut dilelang, David berharap dua bulan setelahnya pemenang tender dapat memulai pekerjaanya. Dia mengatakan para kontraktor akan mengerjakan paket-paket tersebut secara simultan sehingga target pembangunan selesai tahun 2017 dapat tercapai.
"Satu paket panjangnya masing-masing sekitar 10 hingga 15 kilometer, kalau dibagi-bagi bisa lebih cepat selesai," katanya.
Jasa Marga dan Waskita Karya berbagi saham masing-masing sebesar 60 persen dan 40 persen. Dia mengatakan Jasa Marga akan menggunakan kas internal sebagai sumber pendanaan proyek jalan tol ini. Saat ini pembebasan lahan di lokasi tol itu sudah mencapai 80 persen. "Artinya, proyek memang sudah bisa dimulai," kata David.
Proyek jalan tol itu yang merupakan bagian dari megaproyek tol Trans Jawa yang sempat mangkrak. Penyebabnya, kontraktor sebelumnya, PT Theiss Construction Indonesia, tak mampu mengerjakan proyek akibat kekurangan dana. Pemerintah akhirnya mencabut kontrak perusahaan tersebut dan mengambil alih proyek tol ini.
ALI HIDAYAT