TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Program Satu Juta Rumah di kawasan industri Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Jokowi memukul kentongan untuk menandai peresmian program tersebut.
Menurut Jokowi, banyak pihak yang meragukan kesuksesan program ini. "Saya jawab, kalau dengan cara biasa ya sulit. Tapi kalau berani lakukan loncatan, ya bisa," ujarnya, Rabu, 29 April 2015.
Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan mengumpulkan direksi badan usaha milik negara untuk menanyakan ada atau tidaknya dana untuk menyukseskan program ini. "Ternyata di BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan itu ada dana Rp 180 triliun," katanya.
Hanya saja, menurut Jokowi, selama ini ada regulasi yang mengganjal, sehingga hanya 5 persen uang itu yang bisa digunakan untuk pembangunan perumahan. Jokowi memerintahkan untuk mengubah regulasi itu. Maka kini 40 persen uangnya dapat digunakan untuk pembangunan. "Ini kan enggak hilang. Uangnya dipakai membangun, untuk pekerja," kata Jokowi.
PINGIT ARIA