TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah menunjuk sejumlah tokoh yang akan mengisi tim transisi, tim yang bakal dibentuk untuk menggantikan peran Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Mereka akan dikukuhkan secara resmi menduduki jabatan itu dalam waktu dekat.
“Kemungkinan besar pekan ini. Kami sudah meminta internal agar hal ini segera tuntas,” kata Gatot S. Dewa Broto, juru bicara Kementerian Olahraga, Rabu, 29 April 2015.
Menurut Gatot, tim transisi terdiri dari beberapa tokoh nasional. Sebagian di antaranya sudah didapuk sebagai anggota Tim Sembilan, tim yang dibentuk untuk mengevaluasi PSSI pada akhir tahun lalu. “Kemungkinan berasal dari KONI dan KOI (Komite Olahraga Nasional Indonesia dan Komite Olimpiade Indonesia). Nanti ditunggu tanggal mainnya,” katanya.
Keberadaan tim transisi sudah disebutkan dalam surat pembekuan PSSI yang diterbitkan Kementerian Olahraga pada dua pekan lalu. Dalam surat tersebut, tim transisi akan mengambil alih hak dan kewenangan PSSI hingga terbentuknya kepengurusan yang kompeten sesuai dengan mekanisme organisasi dan statuta FIFA, induk sepak bola dunia.
“Tim transisi bertanggung jawab dan berkewajiban menyampaikan laporannya kepada Menteri Olahraga,” demikian isi surat tersebut.
Menurut Gatot, sebagaimana tugas PSSI, tim transisi akan mengawasi langsung jalannya Liga Indonesia yang dimotori PT Liga Indonesai. Begitu juga dengan persiapan timnas usia di bawah 23 tahun menghadapi SEA Games di Singapura pada pekan depan.
Tim transisi, ujar Gatot, akan dibubarkan setelah PSSI menggelar kongres baru. Mereka bertugas memfasilitasi kegiatan tersebut. Namun para calon Ketua PSSI baru akan diserahkan penuh kepada pemilik suara seperti klub. Lantas siapakah mereka? “Tunggu saja,” kata Gatot.
TRI SUHARMAN