TEMPO.CO, Los Angeles - Vokalis Guns N' Roses. Axl Rose, menulis surat kepada Presiden Joko Widodo terkait putusan eksekusi mati, 8 tahanan narkoba di Nusakambangan, Jawa Tengah yang dilaksanakan Rabu malam. Surat ini disampaikan Axl Rose dua hari sebelum 8 tahanan itu dieksekusi mati.
Surat Axl Rose tertanggal 27 April telah diposting ke Facebook, sesaat sebelum warga Australia Andrew Chan dan Myuran Sukumaran serta lima tahanan lain ditembak mati. "Memang benar saya tidak tahu orang-orang ini. Saya juga tidak pernah bertemu mereka, tapi cerita mereka sangat menyentuh saya," tulis Rose dalam suratnya.
Dalam surat itu, Axl Rose berpendapat, terkadang orang melakukan kesalahan yang tak jarang berupa kesalahan besar. Namun, lanjut Rose, setiap orang akan belajar dari kesalahan mereka dan membuat pilihan baru. Orang-orang seperti ini, akan membuat perubahan dalam hidupnya yang biasanya berdampak positif.
"Tidak mengakui dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka yang salah untuk berubah, seperti menjadi kejahatan yang lebih besar," tulis Axl Rose.
Guns N' Roses mengunjungi Indonesia pada 2012 lalu dalam rangkaian tur mereka di Asia. Axl Rosemenyebut kunjungan ke Jakarta sebagai sebuah pengalaman yang sangat istimewa dan menarik. Saat itu dia berterimakasih pada Jokowi yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta telah menerima mereka dengan keramahan.
"Orang-orang itu (terpidana mati) harus mati untuk menjadi contoh bagi orang lain, menurut saya mirip dengan korban penculikan atau sandera pembunuhan teroris yang dijadikan alat untuk memaksa tuntutan mereka dipenuhi," tulis Axl Rose.
BILLBOARD.COM | MECHOS DE LAROCHA