TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi meminta Angkatan Laut sepenuhnya bebas dari narkoba. Karena itu ia berharap supaya Pusat Polisi Militer TNI AL (Puspomal) bekerja lebih keras dalam menegakkan kedisiplinan prajurit TNI AL.
Secara khusus, Ade meminta Puspomal giat memberantas peredaran narkoba di lingkungan TNI AL. "Narkoba sangat berbahaya. Negara ini sedang darurat narkoba," katanya, Kamis, 30 April 2015, di Kelapa Gading, Jakarta.
Hari ini Ade memimpin upacara serah terima jabatan Komandan Pusat Polisi Militer TNI AL, dari Brigadir Jenderal (Marinir) Gunung Heru kepada Laksamana Pertama Muhammad Richad. Upacara berlangsung di Markas Komando Puspomal, Kelapa Gading.
Dalam kesempatan itu Ade meminta Puspomal meningkatkan razia pemberantasan narkoba. Mantan Kepala Staf Umum Mabes TNI itu memerintahkan Puspomal melakukan razia dari jalanan sampai perumahan prajurit dan pensiunan. "Jangan sampai perumahan anggota jadi sarang narkoba," kata Ade.
Untuk memperkuat pemberantasan narkoba, Puspomal menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurut Ade, BNN akan memberikan pelatihan bagi Puspomal dalam mendeteksi berbagai jenis narkoba. Sebab Ade sadar perkembangan produk narkoba semakin canggih.
Narkoba kini mampu dibuat dalam wujud rokok, permen, cokelat, hingga kue. Saat ini hampir sekitar seratus prajurit Angkatan Laut terjerat narkoba. Ade menjamin tak ada toleransi bagi prajurit yang menggunakan narkoba.
Mantan Komandan Puspomal Brigadir Jenderal (Marinir) Gunung Heru mengatakan prajurit yang terkena kasus narkoba sudah pasti dipecat dari kesatuan. "Selain itu ada vonis pengadilan militer juga," katanya.
INDRA WIJAYA