BISNIS.COM, Jakarta - Menyusul padamnya listrik di beberapa titik di Jakarta akibat gangguan penghantar listrik, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengimbau warga Jakarta agar tidak berlebihan dalam memakai listrik.
Untuk mengurangi meluasnya daerah yang mengalami pemadaman listrik, pelanggan diminta melakukan beberapa hal. Di antaranya mematikan minimal dua lampu yang tidak digunakan. Lalu mematikan komputer, televisi, dan penyejuk udara jika tidak digunakan.
Masyarakat juga diimbau menyetrika pakaian secara sekaligus dalam jumlah banyak. Bagi yang menyalakan penyejuk ruangan, PLN mengimbau agar temperatur diusahakan tidak kurang dari 26 derajat Celcius.
Dan, saat meninggalkan ruangan dalam waktu lama, masyarakat diminta mematikan komputer atau mengaturnya dalam posisi stand by. Pelanggan juga diminta tidak memasukkan makanan panas dan terlalu banyak ke dalam lemari es karena energi listrik yang digunakan alat rumah tangga itu akan membesar.
Pemadaman listrik di beberapa titik terjadi akibat gangguan penghantar listrik Ancol–Kemayoran pada pukul 10.38. Adapun daerah yang mengalami pemadaman antara lain Jalan Karet Kubur, Taman Jatiluhur, Danau Timoti, Bendungan Hilir, Slipi, Jalan K.S. Tubun, Penjernihan, Tanah Abang, Jalan Thamrin, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sudirman, Jalan H Agus Salim, Taman Suka Tani, Jalan S. Parman, Jalan KH Mas Mansyur, Pejompongan, Karet, dan Kebon Kacang.
Daerah lain yang terkena pemadaman yakni Ancol, Gunung Sahari, Mangga Besar, Jalan Bandengan Utara, Kapuk Muara, Pluit Raya, Kapuk Raya, Latumenten, Jalan Tubagus Angke, Gatot Subroto, Blok M, Kemang Raya, Kebayoran Baru, Panglima Polim, Dharmawangsa, Gandaria, Bulungan, Fatmawati, Cipete, dan Radio Dalam. Beban yang hilang akibat gangguan tersebut kurang-lebih 336 megawatt.
BISNIS.COM