TEMPO.CO , Jakarta:Seoul- Sebanyak 15 pejabat tinggi Korea Utara telah dieksekusi mati sepanjang tahun ini. Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memerintahkan eksekusi atas tuduhan menentang kekuasaannya.
Anggota parlemen Korea Selatan Shin Kyoung Min mengutip laporan Kepala intelijen Korea Selatan Lee Byoung Ho kepada parlemen dalam rapat tertutup seperti dilansir AP, Rabu, 29 April 2015.
Sejak Kim Jong-un mengambil alih kepemimpinan ayahnya Kim Jongp-ill yang meninggal pada tahun 2011, sejumlah perubahan dilakukan termasuk mengeksekusi mati orang-orang yang berseberangan dengannya. "Namun Lee tidak mengungkap bagaimana badan intelijen itu memperoleh informasi," kata Shin.
Pada Januari lalu, seorang wakil menteri kabinet meregang nyawa setelah mempertanyakan kebijakan Kim Jong-un di bidang kehutanan.
Sebulan kemudian, seorang pejabat di pemerintahan juga dieksekusi mati karena menolak rencana Kim Jong-un untuk membangun gedung yang diberi nama bunga setelah nama kakeknya pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Selain itu, sebuah regu tembak juga telah mengeksekusi mati empat pejabat senior anggota Orkestra Unhasu, orkestra terkenal di Pyongyang, ibu kota Korea Utara pada Maret lalu. Mereka dieksekusi atas tuduhan sebagai mata-mata.
AP | MARIA RITA