TEMPO.CO , Makassar: Suporter PSM Makassar tidak mendukung PSSI maupun Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terkait penundaan jadwal kompetisi QNB League. Suporter PSM, The Macz Man, kecewa lantaran hingga kini kisruh yang terjadi antara PSSI dan Menteri Imam.
"Kami tidak membela siapapun, yang jelasnya kami inginkan liga bergulir. Bukan sepak bola jalanan yang dikatakan Menpora," kata Menteri Seni dan Kreasi The Macz Man, Andi Syham Paswah, Rabu 29 April 2015.
Menurut Andi, seharusnya PSSI mengambil langkah agar kompetisi bisa kembali bergulir. Sedangkan, kata Andi, Menpora secepatnya mencabut izin larangan kompetisi. "Jangan suruh pemain bermain sepak bola jalanan," kata Andi.
Andi menilai bahwa pertikaian PSSI vs Menpora terjadi lantaran ada kepentingan yang tidak sejalan. Akibatnya masyarakat yang cinta sepak bola, pemain dan pelatih yang kena dampaknya.
"Kalau memang tidak ada kepentingan, kenapa bertengkar. Akhirnya kita yang jadi korban,hanya gara- gara semua ingin mengendalikan sepak bola Indonesia," tutur Andi yang akrab disapa Coklat.
Andi mengatakan para suporter hanya menginginkan PSSI dan Menpora akur. Jika mereka akur, kompetisi tetap berjalan supaya ada hiburan masyarakat. Gara- gara kisruh tersebut, semua pihak menjadi korban, terutama pemain dan pelatih.
Andi berharap pertengkaran antara Menpora dan PSSI cepat terselesaikan agar kompetisi bisa kembali bergulir.
Hal senada dikatakan, Sekretaris Kelompok Suporter PSM Red Gank, Sadakati Sukma. Sadakati mengungkapkan jika liga terus menerus ditunda, sepak bola Tanah Air mengalami dampak buruk, terutama para pemain dan pelatih yang tidak dapat penghasilan. "Akhirnya sepak bola Indonesia melorot terus, tidak ada kemajuan," ucap Sadakati.
DIDIT HARIYADI