TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi kinerja kepolisian yang dapat menjaga suasana kondusif selama peringatan Hari Buruh.
Menurut Kalla, kondisi peringatan Hari Buruh kali ini berbeda dengan perayaan May Day pada tahun-tahun sebelumnya. "Terima kasih, Pak Kapolri, tahun ini semua lancar," ujar Kalla di Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2015.
Kalla mengunjungi Mabes Polri untuk meninjau posko nasional pemantauan Hari Buruh. Ditemani Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, rombongan Kalla disambut Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan wakilnya, Komisaris Jenderal Budi Gunawan.
Mereka melakukan teleconference dengan beberapa kepolisian daerah, seperti DKI Jakarta dan sekitarnya, Banten, Jawa Barat, serta Jawa Timur. Badrodin mengatakan perayaan Hari Buruh atau May Day berjalan lancar, tanpa sweeping, penutupan jalan tol, atau unjuk rasa.
Kondisi ini, kata Badrodin, didukung komunikasi intensif dengan para pemimpin serikat kerja serta persiapan yang matang dari aparat keamanan. "Sesuai janjinya, mereka (buruh) menghormati perayaan May Day. Orasi tetap ada, tapi semua berjalan tertib," kata dia.
Mantan Wakil Kapolri itu berujar tak ada kemacetan parah di Jakarta, meski kawasan Semanggi dan Sudirman ditutup. "Karena hari ini hari libur juga, sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap kemacetan," ujar Badrodin.
Polda Metro Jaya memperkirakan lebih dari 100 ribu buruh dari berbagai daerah datang ke Jakarta. Sebanyak 14.404 personel gabungan disiapkan, antara lain 5.217 personel dari Polda Metro Jaya, 6.689 personel dari polres, dan 1.597 personel dari Mabes Polri.
DEWI SUCI RAHAYU