Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilkada Sulsel, PDIP Peringatkan Calon Tolak Gandeng Kader

image-gnews
Ilustrasi Bendera Partai PDIP. Tempo/Arie Basuki
Ilustrasi Bendera Partai PDIP. Tempo/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO, Makassar — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan memberi peringatan figur eksternal yang menolak berpasangan dengan kader PDIP pada pemilihan kepala daerah di 11 Kabupaten di Sulawesi Selatan.

“Nama-nama yang telah kami jaring, janganlah terlalu arogan. Kalau tidak mau berpasangan dengan kader kami, maka kami pun tak akan mengusungnya,” kata Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan Rudy Pieter Goni, Sabtu 2 Mei 2015.

Menurutnya, pasangan untuk posisi calon wakil bupati dari internal partainya telah disampaikan kepada mereka yang telah mengiuti uji kepatutan dan kelayakan yang berlangsung pada April lalu.  Rudi berharap mereka mematuhinya. Meski tidak semua kabupaten akan diperlakukan seperti itu. Misalnya saja di Kabupaten Pangkep, Bulukumba, dan Selayar karena PDIP tidak memiliki kursi di DPRD di tiga kabupaten ini.

“Misalnya di Kabupaten Gowa, kami punya Iqbal Arifin untuk posisi wakil bupati,” ujar Rudi.

Sebaliknya untuk kabupaten lain, ujar dia, tidak ada alasan bagi para calon bupati untuk menolak kader PDIP. Karena ia mengklaim, partainya dapat menjadi penentu untuk mau dipemilihan tersebut. “Kami ini partai besar loh. Sangat arogan mereka yang menolak atau mempertimbangkan kader kami,”tutur Rudy.

Bakal Calon Bupati Gowa Yusuf Sommeng mengatakan berpikir untuk diduetkan dengan kader PDIP. Alasannya, harus melihat lebih dulu hasil survei yang dilakukannya. “Kalau mengurangi suara, bagaimana. Kami maju untuk menang,” kata Kepala Inspektorat Sulawesi Selatan ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Senada, Ketua Demokrat Kabupaten Luwu Timur Nur Husain mengatakan tak ingin gegabah dalam memilih calon pendamping. Karena itu, ia butuh survei pembanding dari internal partainya. “Saya sih siapa saja. Asalkan surveinya bagus,” kata Calon Bupati dari Luwu Timur ini.

Inipun dikatakan calon Bupati dari Kabupaten Maros Nur Hasan. Menurut dia, untuk menang harus berbasis survei. Kalau popularitas dan elektabilitasnya tingg tidak ada masalah. “Kalau sebaliknya bagaimana. Nantilah kami lihat,” kata anggota Partai Hanura Sulawesi Selatan ini.

Pada Rabu 29 April lalu, PDIP Sulawesi Selatan telah menjaring 36 bakal calon kepala daerah yang akan mengendarai partai ini untuk maju dipemilihan tersebut. 36 bakal calon itu tersebar di 10 Kabupaten dari 11 kabupaten yang menggelar pemilihan.
Ketua PDIP Sulawesi Selatan Andi Ridwan Witri mengatakan, 36 nama ini nantinya akan diserahkan kepada DPP untuk mengerucutkan menjadi 22 nama. Sebab, setiap daerah PDIP akan memilih dua nama saja. Dua nama itu terdiri atas calon bupati dan wakil bupati.

Menurut dia, terpilihnya 36 nama dari 104 bakal calon yang telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan berdasarkan tiga aspek. Yaitu kapabilitas, akuntabilitas, dan nilai jual di masyarakat. “Kami akan kirim ke DPP. DPP yang menentukan,” katanya.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

Sekertaris Jenderal PPP Arsul Sani usai menjadi pembicara dalam diskusi publik bertajuk
PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.


PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani dan ketua fraksi MPR Ahmad Basarah (kanan), saat myaksikan pameran dan dokumenter perjalanan mantan ketua MPR Taufik Kiemas, disela-sela acara Kongres IV PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar, 10 April 2015. TEMPO/Imam Sukamto
PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.


PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

Saifullah Yusuf. Dok. TEMPPO//Fully Syafi
PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.


Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman saat temu jumpa dengan wartawan media nasional di gedung DPP PKS, Jakarta Selatan, 19 April 2016. TEMPO/Yohanes Paskalis
Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.


PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri atau Puti Guntur Soekarno. Dok.TEMPO/M. Iqbal Ichsan
PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.


Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Presiden Joko Widodo di sela-sela kunjungannya melihat-lihat pakain di salah satu toko di Mall Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 2017. Dalam kunjungannya, terlihat paspampres mengenakan batik. TEMPO/Iqbal Lubis
Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.


Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri memberi kata sambutan dalam peringatan HUT ke-45 PDIP yang digelar di Jakarta Convention Center, 10 Januari 2018. TEMPO/Dewi Nurita
Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.


Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Presiden PKS Sohibul Iman (tengah) bergandeng tangan bersama para calon kepala daerah dari PKS seusai menyerahkan dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.


HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

10 Januari 2018

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto usai mendatangi rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di kawasan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, 8 Januari 2018. Tempo/Adam Prireza
HUT PDIP, Hasto Singgung Partainya Biasa Dicurangi di Pilkada

Hasto Kristiyanto juga menyebut PDIP dikucilkan dan hanya sekedar menjadi ornamen demokrasi selama 32 tahun Orde Baru.


PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

9 Januari 2018

Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Marwan Jafar saat mengumumkan dukungan terhadap calon gubernur Sudirman Said dan Ida Fauziah dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Selasa 9 Januari 2018. Tempo/Arkhelaus W.
PKB Merasa Ditinggal PDIP di Pilgub Jateng

Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan partainya merasa ditinggal oleh PDIP dalam pilgub Jateng.