TEMPO.CO, Yogyakarta - Jasad korban pembunuhan disertai pemerkosaan Eka Mayasari, alumnus DIII Bahasa Inggris Universitas Gadjah Mada, diotopsi menyeluruh. Tim dokter forensik mulai mengotopsi pukul 07.00 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito, Minggu, 3 Mei 2015.
"Diotopsi dalam dan luar, menyeluruh. Ada mayat perempuan titipan Kepolisian Sektor Banguntapan, Bantul," kata juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat Sardjito Yogyakarta, Heru Tresno Nugroho, Minggu, 3 Mei 2015.
Otopsi menyeluruh, kata dia, untuk mengetahui penyebab kematian korban. Otopsi luar dilakukan mulai rambut hingga ujung kaki.
Sedangkan otopsi dalam dilakukan hingga organ dalam tubuh. Bahkan untuk mengetahui adanya pemerkosaan sebelum atau sesudah pembunuhan juga dilakukan otopsi alat vitalnya.
"Komplit, otopsinya komplit untuk mengetahui sebab kematiannya " kata dia.
Eka, 27 tahun, merupakan korban pembunuhan yang diduga juga korban pemerkosaan. Ia ditemukan pada Sabtu petang, 2 Mei 2015 di kosnya yang dimanfaatkan untuk jualan makanan/minuman khas angkringan di Jalan Janti Nomor 62 Karang Jambe, Banguntapan, Bantul.
Dari data Universitas Gadjah Mada, Eka merupakan alumnus DIII Bahasa Inggris Fakuktas Ilmu Budaya tahun 2008. "Data kami apakah dia meneruskan S1, tidak ada, tetapi dia alumnus 2008 DIII Bahasa Inggris," kata Wiwit Wijayanti, juru bicara Universitas Gadjah Mada.
MUH SYAIFULLAH