TEMPO.CO, Manado - Pertarungan megaduel antara Manny Pacquiao-Floyd Mayweather Jr. memang menjadi pertarungan tinju paling dinanti seluruh dunia. Bahkan, di Kota Manado, pertarungan itu berdampak pada jalanan yang menjadi sepi.
Pertarungan yang berlangsung Minggu, 3 Mei 2015, pukul 12.00 Wita ini membuat jalanan Kota Manado sepi tanpa ada aktivitas berarti. Bahkan sejumlah angkutan kota tampak tak beroperasi sejak pukul 11.00 Wita atau sesaat sebelum pertandingan berlangsung.
"Singgah dulu di kantin dengan teman-teman lain, mau nonton pertarungan paling seru. Mudah-mudahan, Pacquiao menang," kata Danny Winerungan, sopir trayek Banjer.
Bahkan, menurut pantauan Tempo di pusat Kota Manado, sejumlah kios yang biasanya buka pada pukul 12.00 Wita terlihat tutup.
Sedangkan di sejumlah wilayah di Kota Manado, banyak warga yang enggan keluar rumah karena menunggu pertarungan Pacquiao melawan Mayweather.
"Tadi cepat-cepat pulang dari gereja, takut ketinggalan. Untung, pas sampai rumah masih partai tambahan," ucap Michael Rumambi, warga Kelurahan Taas.
Pertarungan Pacquiao melawan Mayweather memang menjadi partai yang sangat ditunggu-tunggu. Selain mempertemukan dua petinju terbaik saat ini, pertarungan tersebut menjadi yang terbesar karena memiliki harga mencapai Rp 3 triliun yang khusus hanya untuk membayar dua petinju tersebut.
ISA ANSHAR JUSUF