Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Banjir Luwu Belum Dapat Bantuan dari Pemerintah  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Seorang warga mengambil kayu sisa banjir bandang yanng menghanyutkan gelondongan kayu di Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (5/2). TEMPO/Fahmi Ali
Seorang warga mengambil kayu sisa banjir bandang yanng menghanyutkan gelondongan kayu di Lampia, Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu (5/2). TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.COBelopa - Sebanyak tujuh desa di Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, kembali diterjang banjir. Kali ini, ketinggian air di sejumlah desa mencapai 2 meter. Desa yang paling parah dilanda banjir adalah Desa Pompengan Pantai dan Pompengan Tengah.

Johannis, 50 tahun, warga Dusun Kala-Kala, Desa Pompengan Tengah, Kecamatan Lamasi, mengaku sudah satu bulan desanya terendam banjir. Menurut dia, hingga kini, tak ada bantuan dari pemerintah. Untuk bertahan hidup, kata dia, warga makan pisang dan mi instan. "Untuk bertahan hidup, kami merebus pisang lalu dimakan. Kadang, kalau ada uang, kami beli mi instan," ujar Johannis, Ahad, 3 Mei 2015.

Dia menyayangkan belum adanya tindakan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Sosial Kabupaten Luwu. Padahal sudah sebulan ribuan warga di tujuh desa menderita akibat banjir. "Kalau BPBD mengklaim sudah menyalurkan bantuan, kami pastikan itu bohong. Sampai sekarang kami masih menderita," tuturnya.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Kabupaten Luwu Hasta mengklaim sudah menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Lamasi Timur. Bantuan yang disalurkan berupa mi instan dan air mineral. "Kami sudah salurkan bantuan untuk korban banjir di Lamasi Timur, sementara untuk tanggul jebol kami minta instansi terkait untuk bekerja sama," ujar Hasta.

Syarifuddin, warga Desa Pompengan Tengah, berujar, hingga kini, ketinggian air belum pernah surut, justru bertambah ketika hujan turun. Banjir ini mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak dan sejumlah sekolah terpaksa libur. "Bagaimana mau sekolah kalau gedung sekolahnya dipenuhi air. Siswa dan guru juga kesulitan karena akses jalan menuju sekolah dipenuhi air," kata Syarifuddin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banjir juga merendam fasilitas umum lain, seperti masjid, gereja, sekolah, dan kantor desa. Sebagian warga memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Namun ada juga yang tetap bertahan di rumahnya yang terendam banjir. "Sudah satu bulan kami tidak bisa beraktivitas. Sumber penghasilan kami pun tidak dapat diharapkan lagi karena semuanya hancur tersapu air," ujarnya.

Anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Pompengan Tengah, Muhammad Said, mengatakan upaya meminta bantuan dan kepedulian pemerintah sudah dilakukan, baik secara lisan maupun mendatangi langsung kantor BPBD. Namun tidak ada respons sedikit pun. "Kami hanya bisa bersabar dan melaporkan ke pimpinan terkait dengan banjir di wilayah kami," tutur Said.

HASWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

16 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

18 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

1 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

1 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

2 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

2 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024


Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

4 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

5 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

6 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.