Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rahung Nasution: Chef Itu Jenderalnya Dapur

Editor

Kurniawan

image-gnews
Rahung Nasution. Facebook.com
Rahung Nasution. Facebook.com
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pria dengan tato khas suku Koita, Papua, pada wajahnya itu pamit ke dapur. Sekitar dua menit kemudian, ia kembali dengan menyodorkan mangkuk berisi bubur yang terbuat dari beras merah, talas, dan daun kemangi di atas meja.

Rahung Nasution, pria itu, lalu mempersilakan kami menyantap makanan tersebut. “Tadi saya bikin bubur. Ayo dimakan,” kata dia saat ditemui Tempo di rumahnya di Jakarta, Kamis, 30 April 2015.

Rahung, yang belakangan sering wara-wiri di layar televisi, memang terbiasa memasak sendiri. Dalam blognya, Kokigadungan.tumblr.com, ia menjelaskan berbagai masakan tradisional yang dibuatnya.

Selain menulis, Rahung  membuat film dokumenter tentang perjalanan berbasis sejarah, budaya, serta makanan yang diunggahnya di situs YouTube. Foodieography, acara miliknya yang membahas masakan tradisional Nusantara, mulai tayang di Foodie Channel di First Media pada awal Mei ini.

Meski sering memasak, Rahung ogah dipanggil chef. Menurut dia, sebutan chef hanya layak disematkan kepada orang-orang yang bisa membuat kreasi menu makanan baru, bukan cuma membaca resep atau memasak makanan yang sudah menjadi tradisi. “Kalau dibilang chef, kan kita malu sama diri kita sendiri,” kata pria 39 tahun ini.

Ibarat sutradara atau komposer musik, Rahung melanjutkan, chef juga harus menjadi pemimpin di dapur. Selain menciptakan menu baru, chef harus bisa mengatur asistennya di dapur. “Dia jenderalnya dapur. Bisa jadi dia tak memasak, tapi semuanya sudah ada di kepalanya,” ujar pria yang memiliki tujuh tato pada badannya ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibanding chef, Rahung lebih senang disebut pencinta kuliner tradisional atau koki gadungan. Ia sangat menyukai beragam makanan asli daerah. “Dan, karena memang gadungan,” kata dia sambil tertawa.

Rahung sudah mengakrabi dunia masak-memasak sejak lama. Pria kelahiran Sayurmatinggi, Batang Angkola, Tapanuli Selatan, ini mulai berkenalan dengan dapur saat berusia sekitar 13 tahun. Belajar dari sang ibu, ia menjadi terbiasa menggunakan andaliman, semacam lada yang biasa digunakan untuk membuat masakan Batak.

Perkenalannya dengan makanan tersebut bukan atas dasar kecintaan. Rahung remaja terpaksa memasak karena orangtuanya bekerja dari pagi sampai petang di ladang. Sebagai anak pertama, ia harus menyediakan makanan untuk keluarga. “Karena saya anak paling besar, tertanggunglah beban itu.”

NUR ALFIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

4 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

5 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

6 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

7 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

10 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

12 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

20 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

22 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

25 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

25 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.