TEMPO.CO , Bandung: Seorang turis asing peserta acara menggambar sketsa yang digelar Bandung Sketch Walk mempunyai kesan tersendiri saat datang ke Bandung, Sabtu, 2 Mei 2015. Jayson Yeoh dari Penang, Malaysia, mengaku untuk pertama kali ke Bandung setelah sempat ke Jakarta dan Bali.
"Cuacanya seronok (menyenangkan). Tapi lalu lintasnya, pening kepala saya," kata pelukis lansekap bermedia kertas dan cat air itu, Sabtu.
Komunitas Bandung Sketch Walk menggelar acara menggambar sketsa pada akhir pekan ini. Acara tersebut mendatangkan 60 orang turis dari negara Asia Tenggara, dan sekitar 100 orang pelancong dari luar kota Bandung.
Jayson mengaku mendapat pengalaman baru saat mengikuti acara menggambar sketsa. Di antaranya naik angkutan kota (angkot), kuliner Sunda yang memakai daun sebagai pembungkus nasi, strawberry di Ciwidey, dan keramahan penduduk kampung dekat lokasi wisata Kawah Putih. "Komunikasi dengan penduduk setempat itu penting buat penggambar seperti saya," ujar Jayson.
Salah seorang panitia acara, Hani Handayani, mengatakan tahun depan pihaknya akan kembali menghelat acara serupa. Namun waktunya akan lebih disesuaikan dengan acara sejenis di luar negeri.
"Sekarang agak mepet dengan waktu acara gambar sketsa di negara lain, jadi turis luar ada yang tidak bisa hadir," kata Hani.
Bandung Sketch Walk merupakan komunitas yang bergiat menggambar sketsa sambil bersenang-senang. Tanpa aturan baku menggambar selain hanya berdasarkan kesenangan dan kenyamanan penggambarnya, usia anggota mulai dari balita hingga umur 60 tahun lebih. Latar belakang anggotanya beragam, dari pelajar, mahasiswa, arsitek, dan desainer interior.
ANWAR SISWADI