TEMPO.CO, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar memerintahkan pemberian mouse komputer saat memeriksa pelaksanaan ujian nasional online sekolah menengah pertama. Para peserta tampak kesulitan mengerjakan soal ujian dengan menggunakan laptop.
Saat meninjau pelaksanaan UN online di SMP Negeri 4, Abubakar memerintahkan guru pengawas memberikan mouse kepada peserta ujian yang menggunakan laptop. Dia merasa kasihan kepada para siswa yang tampak kesulitan mengoperasikan komputer menggunakan scroll pad. “Saya langsung minta guru menyediakan mouse kepada siswa,” katanya, Senin, 4 Mei 2015.
Menurut dia, keleluasaan siswa dalam mengerjakan soal ujian sangat terbatas oleh waktu. Sehingga, kata dia, kesulitan teknis yang dialami siswa akan sangat berpengaruh terhadap hasil ujian yang dikerjakan. "Sebab kesulitan ini tak terjadi pada siswa yang mengerjakan ujian menggunakan komputer personal (PC)."
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan teknis saat ujian berlangsung, panitia juga menyediakan sepuluh komputer cadangan di tiap ruangan. Sehingga ketika terjadi kemacetan, siswa bisa langsung pindah menggunakan komputer cadangan.
Wali Kota Abubakar menilai pelaksanaan ujian nasional hari pertama berlangsung lancar. Dia juga tidak menemukan indikasi kecurangan atau pun kebocoran soal seperti yang terjadi tahun lalu. Namun demikian, pengawasan ketat tetap dilakukan hingga siswa keluar ruangan. Hal ini mengacu pada insiden penemuan fotokopi kunci jawaban yang dilakukan siswa di lokasi sekolah. “Saya harap semuanya berjalan lancar,” katanya.
Hasil tersebut sesuai dengan klaim Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam yang mengatakan pelaksanaan ujian nasional hari ini berjalan lancar di seluruh daerah. Demikian pula dengan pelaksanaan ujian di Malaysia dan Singapura yang dilaksanakan serentak hari ini. Saat ini terdapat 42 sekolah yang mengikuti tes berbasis komputer yang dua di antaranya di luar negeri.
HARI TRI WASONO