Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta Kurang, 39 Sekolah Bekasi UN di Sekolah Lain

Editor

Zed abidien

image-gnews
Para siswa berdoa sebelum mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama Penabur 2, Jakarta, 4 Mei 2015. Di sekolah tersebut hanya menyediakan sebanyak 105 unit komputer untuk 190 siswa yang dibagi dalam dua sesi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Para siswa berdoa sebelum mengikuti Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama Penabur 2, Jakarta, 4 Mei 2015. Di sekolah tersebut hanya menyediakan sebanyak 105 unit komputer untuk 190 siswa yang dibagi dalam dua sesi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Sebanyak 39 sekolah menengah pertama sederajat di Kota Bekasi, Jawa Barat tak dapat menyelenggarakan ujian nasional di sekolahnya. Terpaksa, peserta di sekolah itu harus menumpang ke sekolah lain satu rayon yang bisa menyelenggarakan UN.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin menyebutkan, sekolah yang menumpang ujian nasional itu adalah, antara lain, SMP Terbuka sebanyak 6, SMP Swasta 26, dan MTs Swasta 7. Sekolah itu tak dapat menyelenggarakan ujian karena jumlah pesertanya kurang dari 20 siswa.

"Harus menumpang di sekolah lain yang satu rayon," kata Rudi, Senin, 4 Mei 2015. Ia menyebutkan, total sekolah yang mengikuti ujian nasional mencapai 309 dengan jumlah siswa mencapai 37.983, ditambah 32 pengikut kejar pake B dengan jumlah peserta mencapai 542, jadi total peserta UN SMP di Kota Bekasi 38.525.

Rudi mengatakan, selain sekolah swasta terdapat sebagian peserta dari sekolah negeri yang menumpang. Sebab, kekurangan ruang kelas akibat jumlah peserta overload. Peserta UN yang menumpang dari SMP Negeri adalah SMPN 2, 3, 4, 6-19, 20,23, 26, 33, dan 36. "Kami menggunakan 2-5 ruang kelas milik sekolah lain terdekat," kata Rudi.

Ia mencontohkan, jumlah peserta di SMP Negeri 3 di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi mencapai 654, sementara ruang kelas yang bisa dipakai maksimal 27. Sehingga meminjam lima ruang kelas milik SMP Miftahul Jannah yang tak jauh dari SMP Negeri 3. "Satu kelas maksimal 20 peserta," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rudi mengatakan, khusus kejar paket B dipusatkan di SDN Bekasi Jaya I, V, VIII, X, XI dengan waktu pelaksanaan mulai pukul 13.30 WIB. Adapun, pelaksanaannya pula berbeda dengan sekolah biasa. "Paket B hanya sampai tanggal 6, sementara sekolah biasa sampai tanggal 7," kata Rudi.

Rudi menambahkan, kekurangan ruang kelas bagi peserta di SMP Negeri imbas dari jalur bina lingkungan tiga tahun lalu. Untuk ujian tahun depan jumlah peserta di sekolah negeri tidak sebanyak tahun ini. "Total peserta dari SMP Negeri tahun ini mencapai 21.608, tahun depan hanya 15 ribu-an," kata dia.

ADI WARSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

18 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

31 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.


Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

3 Desember 2023

Ilustrasi KJP
Warga Sanggah Data Terbaru KJP Plus: Kehidupan Saya Masih Sama ...

Seorang warga penerima KJP Plus mengaku anaknya telah mendapat KJP Plus sejak 2017, tapi tiba-tiba dicabut usai Dinas Pendidikan bersih-bersih data.


Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

29 November 2023

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cerita Penerima KJP Plus yang Datanya Dicoret: Angkot Dibilang Mobil Mewah?

Penyisiran ulang data penerima bantuan sosial oleh Pemprov DKI berdampak antara lain dicoretnya sebanyak 75.497 siswa pemegang KJP Plus.


70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

28 November 2023

Guru mengajar sejumlah siswa yang duduk di lantai tanpa bangku dan meja belajar di SD Negeri Gelam 2 di Kampung Cigelam, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, Kamis, 2 September 2021. ANTARA/Asep Fathulrahman
70 Gedung Sekolah di Kota Serang Alami Kerusakan Berat

Menurut Suherman, kerusakan gedung sekolah itu akan segera ditangani.


Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

27 November 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Deden Deni dan Kepala Sekolah SDN Pondok Cabe Udik 2 meninjau atap sekolah roboh itu, Senin 27 November 2023. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Atap Sekolah Roboh, Sebagian Rombel SDN Pondok Cabe Udik 2 Numpang Dulu ke Sekolah Terdekat

Setelah peristiwa atap sekolah roboh Sabtu lalu, Disdikbud Tangsel akan memprioritaskan renovasi total SDN Pondok Cabe Udik 2.