Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Naiknya Harga BBM Jadi Pendorong Inflasi  

image-gnews
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.COJakarta - Badan Pusat Statistik melaporkan, sepanjang April 2015, terjadi inflasi atau kenaikan rata-rata harga barang dan jasa sebesar 0,36 persen. Untuk inflasi year-on-year, BPS melaporkan sebesar 6,79 persen. 

Dari 82 kota/kabupaten di Indonesia, 72 di antaranya terjadi inflasi dan 10 lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tual, yakni 1,31 persen, sementara yang terendah terjadi di Cilacap sebesar 0,02 persen. “Di Tual, harga beras naik, padahal di tempat lain turun,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin di kantornya, Senin, 4 Mei 2015. 

Berikut ini adalah faktor pendorong dan penghambat inflasi April 2015.

Pendorong:

1. Bensin
Andil pada inflasi sebesar 0,22 persen dengan perubahan harga 5,68 persen. Kenaikan terjadi karena menyesuaikan harga minyak mentah dunia. Meski tak terjadi kenaikan harga BBM pada April, kenaikan Premium terjadi pada 28 Maret 2015. “Ini masih berimbas pada inflasi April,” ujar Suryamin. Kenaikan harga terjadi di semua kota/kabupaten di Indonesia.

2. Bawang merah
Andil pada inflasi sebesar 0,06 persen dengan kenaikan harga 11,58 persen. Kenaikan harga terjadi karena kurang pasokan di 79 kota/kabupaten yang menjadi basis perhitungan indeks harga konsumen. Kenaikan tertinggi terjadi di Meulaboh, yakni 41 persen, dan di Lhokseumawe sebesar 40 persen.

3. Tarif angkutan dalam kota 
Andil pada inflasi sebesar 0,04 persen dengan perubahan harga 2,14 persen. Kenaikan harga terjadi akibat kenaikan harga BBM. Harga naik di 18 kota/kabupaten IHK. Yang tertinggi terjadi di Tual sebesar 33 persen, berikutnya di Serang 32 persen.

4. Bahan bakar rumah tangga 
Bahan bakar rumah tangga yang mendorong inflasi adalah kenaikan harga elpiji 12 kilogram dengan andil 0,03 persen. Kenaikan harganya sebesar 1,88 persen. Kenaikan harga per 1 April sebesar Rp 8.000 per tabung mengakibatkan kenaikan harga di 70 kota/kabupaten. Kenaikan harga tertinggi terjadi di Pare-pare sebesar 15 persen. Juga di Tanjung Pandan, Bukittinggi, dan Bandung dengan kenaikan harga masing-masing 9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Tarif kereta api 
Andil pada inflasi sebesar 0,03 persen dengan kenaikan harga 20,94 persen. Berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan, per 1 April 2015, tarif KA jarak sedang, jauh, dan KRL terjadi kenaikan di 21 kota/kabupaten IHK. Kenaikan tertinggi terjadi di Tegal sebesar 55 persen. Selain itu, di Semarang dan Jember naik 44 persen.

6. Gula pasir
Kenaikan harga 3,02 persen akibat menipisnya stok di pasaran. Akibatnya, kenaikan harga terjadi di 72 kota/kabupaten IHK tertinggi. Kenaikan tertinggi terjadi di Tegal sebesar 12 persen, berikutnya di Tembilahan 10 persen.

7. Tarif angkutan udara
Andil terhadap inflasi 0,01 persen dengan kenaikan harga 2,98 persen. Hal ini terjadi karena permintaan meningkat dari masyarakat. Kenaikan harga mengakibatkan tarif meningkat di 32 kota/kabupaten IHK. Kenaikan tertinggi di Tanjung Pandan sebesar 23 persen, berikutnya di Maumere 17 persen.

Penghambat:

1. Beras  
Andil terhadap inflasi sebesar 0,2 persen dengan penurunan harga 4,82 persen. Pasokan di mayoritas kota/kabupaten IHK lancar dan melimpah karena sudah masuk masa panen raya. Akibatnya, terjadi penurunan harga di 65 kota/kabupaten IHK, dengan penurunan terendah terjadi di Mataram sebesar 18 persen, berikutnya di Depok 15 persen.  

2. Ikan segar
Andil terhadap inflasi sebesar 0,02 persen dengan penurunan harga 0,62 persen. Pasokan melimpah karena cuaca bagus, tak terjadi badai, dan hujan deras. Jadi hasil tangkapan nelayan melimpah. 

TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

6 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

11 hari lalu

INFO Panen Jagung di Perkebunan Jati Jawa Timur
Impor Jagung Disetop Sebelum Panen Raya, Bapanas: Agar Harga di Tingkat Petani Tidak Jatuh

Pemerintah menyetop impor jagung sebelum panen raya yang puncaknya diperkirakan berlangsung pada April 2024.


Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

14 hari lalu

Pembeli bersiap membayar cabai yang ia beli di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 28 Desember 2020. Inflasi Desember 2020 secara tahun kalender sebesar 1,46 persen (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,46 persen (yoy) dan penyumbang utama inflasi, yaitu cabai merah sebesar 0,04 persen (mtm). TEMPO/Tony Hartawan
Menyoroti Harga Beras dan Komoditas Pangan Lainnya di Bulan Ramadan

Puncak panen raya diprediksi pada Maret - April tapi itu tak membuat harga beras turun banyak jelang bulan suci Ramadan.


Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

21 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Perhimpunan Pendidikan dan Guru Tolak Keras Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Sederet Alasannya

Program makan siang gratis janji kampanye Prabowo-Gibran yang akan diambil dari Dana BOS dinilai berpotensi mengurangi gaji guru. P2G tolak keras.


Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

23 hari lalu

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan
Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.


BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

24 hari lalu

Pedagang tengah melayani pembeli di Pasar PSPT, Jakarta, Rabu, 1 November 2023. BPS melaporkan sejumlah komoditas yang menjadi penyumbang inflasi terbesar terhadap inflasi Oktober 2023 yang mencapai 2,56% secara tahunan atau (year-on-year/yoy). Tempo/Tony Hartawan
BI Sebut Inflasi Pangan Saat Ini Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN dan Pegawai, Apa Dampaknya?

BI menyebut tingkat inflasi pangan 8,47 persen lebih besar dari rata-rata penghasilan tetap ASN yang hanya mencapai 6,5 persen.


BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Pekerja tengah menata telur di sebuah agen kawasan Cipinang, Jakarta, Senin, 20 November 2023. Pantauan BPS menunjukkan harga telur ayam ras mulai mengalami kenaikan sejak pekan kedua November 2023. Adapun harga rata-rata nasional telur ayam saat ini menyentuh Rp29.170 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Sebut Harga Telur, Ayam, dan Daging Secara Historis Selalu Naik Menjelang Idul Fitri

BPS sebut harga telur ayam, daging ayam, dan daging sapi secara historis selalu berada di 10 besar komoditas pemberi andil inflasi saat momen Lebaran.


Harga Beras Meroket, Akankah Tembus Rekor Baru Selama Pemerintahan Jokowi?

25 hari lalu

Warga membawa beras murah yang dibeli saat Gerakan Pangan Murah di Pasar Induk Surabaya Sidotopo (PISS), Surabaya, Jawa Timur, Senin 26 Juni 2023. Pemerintah menggelar Gerakan Pangan Murah dengan menjual berbagai bahan pangan yang dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasaran sebagai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga bahan pangan menjelang Hari Raya Idul Adha. ANTARA  FOTO/Didik Suhartono
Harga Beras Meroket, Akankah Tembus Rekor Baru Selama Pemerintahan Jokowi?

Harga beras semakin hari semakin meningkat hingga menembus Rp 18 ribu per kilogram. Pecahkan rekor kenaikan selama ini?


Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

26 hari lalu

Petani usai melakukan transaksi digital dengan mengunakan mobile BCA di sebuah pertanian lahan kosong di Jakarta, Senin, 29 November 2021. Mencermati digitalisasi teknologi yang kini semakin dibutuhkan, BCA terus bergerilya menawarkan beragam kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi finansial, khususnya dalam menyongsong era new normal saat ini. TEMPO/Subekti.
Cetak Petani Milenial untuk Tangani Inflasi di Nusa Tenggara Timur

Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT menginisiasi program cetak petani milenial. Mereka diajari tanam cabai hingga bawang.


BPS Beberkan Nilai Tukar Petani Naik 2,28 Persen saat Harga Beras Melambung

27 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
BPS Beberkan Nilai Tukar Petani Naik 2,28 Persen saat Harga Beras Melambung

BPS mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan Februari 2024 mencapai angka 120,97 atau meningkat sebesar 2,28 persen dibandingkan periode Januari.