Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arab Saudi Sangkal Kerahkan Tentara ke Yaman

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Tentara Yaman bejaga di dekat pesawat Felix Airways yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Bandara pusat kota Sanaa, Yaman, 29 April 2015. Jet koalisis Arab Suadi hancurkan landasan udara Sanaa untuk mencegah pesawat iran mendarat yang menewaskan 30 orang. REUTERS/Khaled Abdullah
Tentara Yaman bejaga di dekat pesawat Felix Airways yang hancur akibat serangan udara koalisi Arab Saudi di Bandara pusat kota Sanaa, Yaman, 29 April 2015. Jet koalisis Arab Suadi hancurkan landasan udara Sanaa untuk mencegah pesawat iran mendarat yang menewaskan 30 orang. REUTERS/Khaled Abdullah
Iklan

TEMPO.COJakarta - Arab Saudi pada Minggu, 3 Mei 2015, membantah laporan media bahwa tentara dikerahkan ke Aden, Yaman, untuk operasi darat di sana. "Tak ada pasukan asing di Aden, tapi koalisi terus membantu memerangi milisi Al-Houthi," kata juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi, Ahmed Al-Asiri, dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan Xinhua.

Sebelumnya dilaporkan, pejabat pemerintah Yaman menyatakan kelompok pertama tentara darat koalisi pimpinan Arab Saudi memasuki Aden, sedangkan pasukan lain sedang dalam perjalanan ke kota pelabuhan di Yaman selatan itu.

Sementara itu, harian Aden, Al-Ghad, melaporkan, "Kelompok pertama pasukan darat Arab tiba pada Ahad pagi di Aden dan mulai ikut dalam pertempuran." Surat kabar tersebut memiliki hubungan dengan kaum separatis selatan, yang menuntut pemulihan Negara Yaman Selatan--yang bergabung dengan Yaman Utara pada 1990.

Koalisi pimpinan Arab Saudi telah melancarkan serangan udara ke posisi gerilyawan Syiah Yaman Al-Houthi dan sekutu mereka sejak 26 Maret 2015. Serangan udara dan pertempuran di Yaman selatan itu telah menewaskan lebih dari seribu orang, melukai 3.000 orang, dan membuat ribuan orang meninggalkan tempat tinggalnya.

"Pasukan pertama koalisi pimpinan Arab Saudi tiba di Aden dan telah terlibat dalam pertempuran bersama anggota milisi suku yang bersekutu dengan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi di permukiman Khormaksar di Aden," ucap pejabat senior pemerintah yang tak ingin disebutkan namanya di Aden. "Mereka berperang dengan anggota milisi pro-Hadi melawan penempur Syiah Al-Houthi di dekat Bandar Udara Internasional Aden saat ini."

Jumlah prajurit darat pimpinan Arab Saudi diperkirakan 40-50, kata juru bicara milisi suku kepada Xinhua. Tentara itu mengenakan pakaian Yaman, bukan seragam militer, kata beberapa saksi mata.

Di Ibu Kota Yaman, Sanaa, serangan udara malam hari pimpinan Arab Saudi menghantam Pangkalan Udara Militer Ad-Dailami, pangkalan mantan Pengawal Republik, dan pangkalan rudal Attan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan udara tersebut menghancurkan landasan pacu Bandar Udara Internasional Sanaa pekan lalu, sehingga menghentikan pengiriman bantuan asing untuk Yaman. Negara Teluk itu telah menghadapi kekurangan kebutuhan dasar, termasuk makanan, air, obat, dan bahan bakar selama sekitar satu bulan.

Serangan udara juga dilancarkan koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap pertemuan anggota Al-Houthi di Provinsi Marib di Yaman Tengah. Peristiwa itu menewaskan puluhan orang, kata pejabat keamanan Provinsi Marib.

Pejabat tersebut mengatakan kelompok Al-Houthi terus mengirim bantuan ke Marib dan Provinsi Taiz di Yaman selatan serta ke Kota Aden. Pada Ahad, bentrokan baru antara penempur suku dan kelompok Al-Houthi menewaskan 12 anggota Al-Houthi di Kabupaten Az-Zahir, Provinsi Al-Bayda.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

13 November 2017

Seorang perawat menggendong anak kurang gizi di rumah sakit di Sanaa, Yaman, 28 Juli 2015. Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 3.500 orang. UNICEF mengatakan korban tewas termasuk 365 anak-anak. REUTERS/Khaled Abdullah
Arab Saudi Masuk Daftar Hitam Pembunuh Anak Yaman

Arab Saudi masuk daftar hitam PBB untuk kasus pembunuhan anak-anak di Yaman yang jumlahnya mencapai 683 anak.


Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

25 Oktober 2017

Detik-detik Crane Jatuh di Mekah
Arab Saudi Tidak Beri Kompensasi untuk Korban Crane Jatuh

Pengadilan Arab Saudi membebaskan Grup Saudi Bin Laden dari kewajiban membayar kompensasi kepada korban crane jatuh di Mekah tahun 2015.


Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

25 Oktober 2017

Arab Saudi Kian Terbuka
Arab Saudi Akan Kembalikan Islam Menjadi Moderat

Putra mahkota mengatakan Arab Saudi akan mengembalikan agama Islam menjadi moderat dan berpandangan terbuka terhadap semua agama.


Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

6 Oktober 2017

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Raja Arab Saudi Salman di Kremlin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Empat hari di Rusia, Raja Salman akan membicarakan tentang minyak dan konflik Suriah. REUTERS
Bertemu Putin, Raja Salman Beli Rudal S-400 Seharga Rp 40 Triliun

Raja Salman dan Putin bersepakat Saudi membeli senjata sistem pertahanan udara S-400 senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,4 triliun.


Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

4 Oktober 2017

Seorang pendukung gerakan Houthi dan mantan Presiden Ali Abdullah Saleh mengacungkan dua jarinya saat memperingati dua tahun intervensi militer koalisi Saudi di Sanaa, Yaman, 26 Maret 2017. Koalisi Saudi melakukan penyerangan sejak. REUTERS/Khaled Abdulla
Raja Salman Melawat ke Rusia untuk Pertama Kali, Ini Agendanya

Raja Salman akan berkunjung ke Rusia untuk pertama kalinya Kamis depan.


Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

23 Agustus 2017

Kepolisian Arab Saudi menahan seorang bocah yang berjoged di jalanan. theguardian.com
Goyang Macarena di Jalan, Remaja 14 Tahun Ditangkap Polisi Saudi

Remaja berusia 14 tahun ditangkap polisi Arab Saudi akibat goyang Macarena di jalan


Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

15 Agustus 2017

Mohammad bin Salman bin Abdulaziz Al Saud. independent.co.uk
Terungkap, Putra Mahkota Ingin Saudi Hengkang dari Perang Yaman

Sebuah bocoran email mengungkap bahwa Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammad bin Salman menginginkan negaranya keluar dari perang Yaman.


Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

15 Agustus 2017

Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani ditangkap karena melakukan gerakan dabbing di atas panggung. Youtube.com
Dabbing Ala Rapper, Artis Populer Arab Saudi Ditahan

Abdallah Al Shaharani, penyanyi Arab Saudi ini melakukan gerakan dabbing dalam sebuah festival musik


Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

14 Agustus 2017

Sejumlah petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang melahap kantor Kedubes Arab Saudi di Teheran, Iran, 2 Januari 2016. REUTERS
Saudi Minta Irak Bantu Pulihkan Hubungan dengan Iran

Arab Saudi minta bantuan Irak memperbaiki hubunganya dengan Iran.


Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

2 Agustus 2017

Wisatawan menikmati air di sebuah pantai di resor Laut Merah, Sharm el-Sheikh, Kairo, 27 Maret 2015. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Arab Saudi Bakal Jadikan Laut Merah Sebagai Lokasi Wisata

Proyek ini dalam rangka mengurangi ketergantungan Arab Saudi akan pendapatan dari penjualan minyak.